JOGLOSEMARNEWS.COM Market Lifestyle

Ingin Pintar dan Aman Bersosial Media, Lindungi Data Pribadi dengan Cara Ini

Ilustrasi media sosial / Pixabay
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Tak bisa dipungkiri, di era milenial dewasa ini, media sosial (Medsos) seperti dijadikan salah satu kebutuhan primer oleh masyarakat.

Mulai usia anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua pun kerap menggunakan media sosial.

Zaman sekarang, percepatan teknologi pada media sosial juga beriringan dengan maraknya oknum hacker atau peretas yang membahayakan data-data pengguna.

Berbagai kasus kebocoran data telah meresahkan masyarakat. Kejahatan satu ini membuat warganet harus pintar-pintar menjaga data pribadi sebagai bentuk privasinya.

Pakar teknologi informatika (TI), Onno W. Purbo mengakui bahwa saat ini tidak mudah bagi seseorang untuk lepas dari media sosial. Bahkan, dirinya juga kesulitan menghindari media sosial.

Dilansir dari Liputan6, Kamis (5/8/2021), Onno mengungkapkan beberapa cara agar data pengguna di media sosial tetap aman dari peretas. Ia menyampaikannya dalam sebuah webinar bertajuk ‘Cybersecurity in Indonesia Since The Pandemic’.

  1. Perhatikan apa yang diunggah

Cara pertama agar terlindungi dari peretas yakni, mengontrol konten yang diunggah ke media sosial. Pengguna perlu mempertimbangkan sesuatu yang akan disebarkannya ke khalayak umum.

“Saya sangat memperhatikan apa yang saya unggah. Jadi saya mengontrol apa yang saya unggah. Begitulah cara saya terlindung dari hacker,” tutur Onno dalam seminar berbahasa Inggris tersebut.

  1. Jangan membagikan informasi pribadi ke sembarang orang

Onno menyebutkan bahwa, kebocoran data dapat dilihat dan mudah dicari saat ini. Berbagai gambar e-KTP, Kartu Keluarga (KK), hingga kartu anggota pun banyak tersebar di mesin pencarian Google.

“Hal semacam ini bisa dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab yang memalsukan identitasnya untuk berpura-pura,” tegasnya.

Oleh sebab itu, warganet dihimbau agar tidak menyebarkan informasi pribadinya ke sembarang oknum. Bahkan, kartu bukti vaksinasi Covid-19 yang terdapat data pribadi pun sebaiknya jangan disebarkan. Apabila ingin menggunggahnya, pastikan data pribadi ditutupi dengan baik.

  1. Abaikan tautan mencurigakan

Dalam bermedia sosial, seringkali pengguna mendapatkan link atau tautan yang tidak jelas. Biasanya, pesan berantai itu menawarkan hadiah atau bantuan tertentu dengan jumlah yang menggiurkan.

Namun, pengguna disarankan untuk tidak membukanya. Tautan tersebut justru berpotensi menimbulkan kebocoran data pribadi dari satu klik-nya.

  1. Gantilah kata sandi secara rutin

Terakhir, mengganti kata sandi atau password media sosial secara berkala juga dapat menangkal kejahatan peretas. Pengguna juga disarankan untuk tidak membuat kata sandi yang mudah ditebak, misalnya tanggal lahir.

Untuk membuat kata sandi yang cukup sulit, warganet dapat mengombinasikan gabungan kata dengan angka tertentu.

Selain empat langkah di atas, pengguna media sosial juga harus selalu bijaksana dan waspada. Apabila data pribadinya sudah terlanjur bocor, maka warganet dapat melaporkannya ke pihak yang berwajib karena hal tersebut sudah termasuk eksploitasi privasi.  Linda Andini Trisnawati

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com