JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kabar Duka, 6 Kades di Sragen Meninggal Dunia. Lima Kades Sakit dan Terpapar Covid-19, Satu Kecelakaan Sama Perempuan

Suasana pemakaman Kades Sambirejo, Suparjo Jojon. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meninggalnya Kades Glonggong, Kecamatan Gondang, Suwanto akibat terpapar covid-19 dua hari lalu, menambah catatan kelam jumlah kematian Kades aktif di Sragen.

Hingga kini, tercatat sudah enam kades gagal menyelesaikan tugasnya karena terlebih dahulu dipanggil sang pencipta.

Data di Pemkab Sragen, total ada enam Kades yang sudah meninggal selama masa pandemi Covid-19 berlangsung.

Dari enam kades itu, empat orang meninggal karena positif terpapar Covid-19, seorang lainnya sakit dan satu orang kecelakaan.

Sekda Sragen, Tatag Prabawanto mengatakan sampai saat ini, ada enam kekosongan jabatan Kades. Dari enam kekosongan itu, sebagian besar Kadesnya meninggal karena terpapar Covid-19.

“Yang terakhir Kades Glonggong kemarin juga meninggal positif,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (12/8/2021).

Kabag Pemdes, Setda Sragen, Rina Wijaya membenarkan dari catatan di Bagian Pemdes, sampai saat ini sudah ada enam kekosongan jabatan Kades karena Kadesnya meninggal dunia.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak Usai Isi Dexlite di Sragen, SPBU Jetak Minta Maaf dan Pastikan Bukan Abal-abal, Melainkan...

Enam kades aktif yang meninggal itu adalah Kades Jenggrik Kecamatan Kedawung, Gentanbanaran Plupuh, Gilirejo Baru Miri, Sambirejo Sambirejo, Girimargo Miri dan Glonggong Gondang.

Dari enam kades yang meninggal itu, hanya Kades Jenggrik yang meninggal karena sakit sudah lama dan Kades Gilirejo Baru, Hartono yang meninggal akibat kecelakaan.

Hartono meninggal usai mengalami kecelakaan saat memboncengkan perempuan dengan sepeda motor di ruas jalan raya Kalijambe beberapa bulan silam.

Perempuan muda yang diboncengkan meninggal sedang Pak Kades sempat menjalani perawatan beberapa pekan sebelum kemudian menyusul meninggal.

Selebihnya, meninggal karena terpapar Covid-19. Termasuk Kades Glonggong Suwanto dan Sambirejo Suparjo Jojon yang juga terpapar Covid-19.

Baca Juga :  Dagang Ciu di Bulan Ramadhan, Warga Sambungmacan, Sragen Dirazia Polisi, 3 Botol Miras Disita

“Sampai saat ini sudah ada enam kekosongan Kades karena meninggal dunia. Sebagian besar memang meninggal karena Covid-19,” papar Rina ditemui di ruang kerjanya.

Meski Kadesnya meninggal, roda pemerintahan di enam desa itu dipastikan masih bisa berjalan biasa. Sebab kekosongan jabatan itu langsung diisi dengan penunjukan Penjabat Kades (PJ) oleh Bupati.

Rina menyampaikan penunjukan PJ dilakukan melalui rembug desa dengan BPD kemudian usulan PJ dinaikkan ke camat baru diusulkan ke Bupati.

PJ Kades ditunjuk dari PNS yang berdomisili di wilayah desa setempat dan dipandang memiliki kemampuan untuk menjabat PJ Kades.

“Jadi pelayanan di pemerintahan desa enggak masalah. Sudah langsung ditunjuk PJ Kades yang tentunya melalui proses mekanisme rembug desa dan usulan,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com