
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Untuk pertama kalinya sejak 1992, ganda putri wakil Indonesia berhasil membawa pulang emas olimpiade lewat pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Greysia bersama Apriyani mampu mematahkan permainan ganda putri wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yifan. Skor straight game tercipta, 21-19 dan 21-15 untuk kemenangan Indonesia, Senin (2/8/2021).
Musashino Forest Plaza menjadi saksi bagaimana sosok Greysia Polii membimbing dan menemani juniornya, Apriyani Rahayu menyegel medali emas untuk Indonesia.
Prestasi ini menjadi momen yang sangat spesial, terutama bagi Greysia. Tangisan derasnya tidak dapat dibendung saat memenangkan laga.
Pemain yang menghabiskan masa kecilnya di Manado itu telah mencetak sejarah baru, untuk dirinya, untuk Indonesia, dan untuk sejarah dunia.
Dengan kegemilangan yang baru saja didapatkan, ia menjadi pemain putri tertua yang mampu mengantongi emas cabor bulu tangkis nomor ganda putri, sepanjang catatan olimpiade.
Dikutip dari Instagram @badmintalk_com, Greysia menyabet medali emas saat berusia 33 tahun 356 hari.
Menginjak angka 33 tahun, Greysia masih mampu menampilkan permainan terbaiknya di usia yang tidak lagi muda. Ia bertekad membimbing dan mendampingi Apriyani yang masih berusia 23 tahun.
- Kontak Informasi Joglosemar News :
- Redaksi : [email protected]
- Promosi : [email protected]
- Kontak : [email protected]