JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Mensos Risma Ngamuk di Sragen, Temukan 2.517 Rekening Penerima Bansos PKH Terblokir. Sebut Aneh Dapat Uang Nggak Segera Diambil!

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Bu Risma saat menunjukkan data bansos PKH bermasalah dan terblokir saat rakor terkait persoalan Bansos di Hotel Kara Guest House Sragen, Jumat (20/8/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma berang usai menemukan ribuan jatah bantuan sosial (Bansos) program keluarga harapan (PKH) di Sragen belum dicairkan.

Mantan Walikota Surabaya itu pun meminta pihak pendamping dan pihak bank penyalur segera melakukan rekonsiliasi data sehingga bantuan PKH yang terblokir bisa segera dicairkan.

Hal itu terungkap saat Mensos asal Surabaya itu menggelar kunjungan kerja sekaligus rapat koordinasi membahas perihal bansos PKH dan BPNT di Hotel Kara Guest House Sragen, Jumat (20/8/2021).

Ia menyampaikan dari hasil pencocokan data, pihaknya menemukan 2.517 keluarga penerima manfaat (KPM) di Sragen yang hinga kini tidak dapat mencairkan Bansos PKH.

Selain itu, ditemukan 1.868 rekening penerima bansos PKH yang diketahui justru terblokir. Tak pelak mendapati persoalan itu, amarah Risma terpantik.

Ia sempat meminta petugas pendamping PKH dari kecamatan hingga koordinator kabupaten melaporkan data PKH yang belum dicairkan.

Kemudian data mereka dicocokkan dengan data dari pihak BNI selaku penyalur bantuan.

Hasilnya ternyata selain ada selisih data yang belum cair, ada ribuan rekening yang juga terblokir.

Baca Juga :  Geger, Petani di Desa Baleharjo Sragen Tewas Kesetrum Listrik di Area Persawahan Dengan Kondisi Mengenaskan

“Jadi kedatangan saya, kan kita ada data bahwa ada (bansos) yang belum cair, terus kita cek masalahnya apa. Padahal kita sudah perintah untuk membayar. Nah kita selesaikan masalahnya apa, jangan sampai kemudian (warga) tidak terima (bansos), padahal kita sudah ada perintah bayar gitu kan. Uangnya kan juga sayang,” papar Risma kepada wartawan.

Risma menjelaskan karena banyaknya bansos yang belum bisa cair, kunjungannya ke Sragen juga sekaligus untuk menggelar rapat koordinasi bersama jajaran Dirjen Kemensos.

Untuk membedah persoalan, ia mengundang pihak pendamping PKH dan Bank BNI selaku penyalur bansos PKH di wilayah Sragen.

Dalam rakor tersebut terungkap bahwa ada perbedaan data pencairan PKH dan ribuan bansos PKH yang belum tersalurkan.

Di Sragen, untuk tahap I, dari 35.508 keluarga sasaran, baru 35.421 KPM yang melakukan pencairan. Sehingga ada 87 KPM yang belum mencairkan bansos PKH.

Untuk tahap II, jumlah bansos PKH yang belum tersalurkan melonjak menjadi 2.517 KPM. Di tahap ini, dari sasaran 37.237 KPM, baru 34.720 KPM yang melakukan pencairan.

Baca Juga :  Harga Gas Melon di Sragen Naik 100% Jadi Rp 30.000 Selama Idul Fitri, Politikus Nasdem Bongkar Penyebabnya

Dari alasan pendamping dan pihak bank, ada beberapa alasan belum cairnya bansos PKH tersebut.

Seperti KPM belum menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) ataupun buku tabungan. Namun, alasan paling dominan justru rekening penerima bansos PKH ini dalam kondisi terblokir.

Pihak bank sempat mengaku kesulitan untuk membuka pemblokiran tersebut. Bank berdalih, pembukaan blokir rekening membutuhkan koordinasi tingkat pusat.

Risma pun kemudian langsung menelepon pengurus BNI Pusat dan meminta pemblokiran tersebut segera dibuka.

“Masalahnya macam-macam. Ada yang sudah dua bulan nggak cair terus diblokir dan sebagainya. Sehingga saya harus buka blokir,” katanya.

Berdasarkan data Kemensos, terdapat 1.868 rekening penerima bansos yang dalam kondisi terblokir.

Terblokirnya rekening itu dikarenakan PKM tidak mencairkan bantuan selama dua bulan berturut-turut. Risma pun curiga dan meminta pihak bank serta pendamping PKH mengecek ke lapangan.

“Kan aneh kalau PKM dapat uang kok tidak segera diambil. Saya minta dicek lagi agar bantuan ini segera diterima masyarakat. Mudah-mudahan minggu ini dan minggu depan sudah clear,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com