SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perkembangan kasus covid-19 di Kabupaten Sragen menunjukkan kabar menggembirakan.
Hingga akhir pekan ini, angka kasus positif baru mulai menunjukkan penurunan. Tidak hanya itu, angka kematian yang sempat mengganas, perlahan juga turun signifikan.
Termasuk kematian pasien Covid-19 di RSUD Dr Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen mulai turun. Antrian pasien terpapar yang sebelumnya sempat membeludak, kini mulai kosong.
“Alhamdulillah ini mulai menurun. Antrian pasien Covid-19 di IGD sudah dua hari terakhir kosong,” papar Wakil Direktur Bidang Pelayanan dan Mutu, RSUD Sragen, Joko Haryono, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (6/8/2021).
Ia menyampaikan sebelumnya selama hampir dua tiga pekan lalu, setiap hari setidaknya ada 15 pasien Covid-18 bahkan lebih yang mengantri di IGD untuk mendapatkan ruang ICU.
Angka itu perlahan mulai berkurang dan mulai kosong sejak dua hari terakhir. Menurutnya hal itu pertanda baik lantaran jumlah pasien Covid-19 dengan gejala memang sudah jauh berkurang.
Pun dengan angka kematian pasien Covid-19 di IGD dan ICU, juga mulai menurun. Jika sebelumnya setiap hari jumlah kematian pasien Covid-19 mencapai 20 hingga 27 orang, kini berkurang hanya tinggal di bawah 10 orang.
“Seperti pada Kamis (5/8/2021) kemarin hanya 7 pasien Covid-19 yang meninggal. Kemudian Jumat (6/8/2021) turun jadi 6 pasien yang meninggal. Itu pun sebagian kiriman dari rumah, artinya isolasi di rumah dan meninggal lalu dibawa ke sini diswab positif. Artinya kematian memang sudah turun banyak,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto juga membenarkan tren penurunan kasus positif dalam beberapa hari terakhir.
Seperti pada Sabtu (7/8/2021) ini, jumlah kasus positif baru hanya tinggal 89 orang. Kemudian ada 104 pasien positif berhasil sembuh dan hanya 3 saja yang meninggal dunia.
“Alhamdulillah mulai menurun. Semoga situasi segera membaik dan berangsur mereda,” paparnya.
Hingga hari ini, tercatat angka kesembuhan pasien di Sragen menyentuh angka 87,87 persen. Sedang angka kematian ada di posisi 4,9 persen. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
