BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim gabungan Polres Boyolali bersama Satpol PP melakukan penyekatan di jalur utama menuju kawasan Kecamatan Selo, Minggu (29/8/2021).
Penyekatan dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya warga yang berwisata ke kawasan lereng Gunung Merapi- Merbabu.
Penyekatan dilakukan di tiga titik. Yaitu di tikungan Jurang Grawah, Cepogo dan di Desa Jrakah, Kecamatan Selo yang merupakan perbatasan wilayah Boyolali dan Magelang. Kemudian juga di Simpang PB VI Selo.
Petugas juga berjaga di tikungan Irung Petruk, yang biasa digunakan wisatawan untuk istirahat dan nongkrong.
Saat dilakukan kegiatan penyekatan di tikungan Jurang Grawah, petugas memeriksa seluruh kendaraan sepeda motor maupun mobil pribadi yang melintas di jalan Boyolali – Magelang tersebut.
Dengan santun, petugas menanyakan asal dan tujuan ke Selo. Jika merupakan warga Selo atau warga sekitar, maka mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
Tetapi, jika bukan warga Selo dan tujuannya ke Selo hanya untuk liburan, mereka pun diminta putar balik. Tercatat ada ratusan kendaraan yang diputar balik petugas.
Tak hanya itu, dalam kegiatan penyekatan ini petugas dari Puskesmas juga melakukan tes swab antigen secara acak kepada pengguna jalan yang dihentikan.
“Kami lakukan penyekatan di jalan menuju ke Selo, karena disinyalir di hari Jumat, Sabtu, Minggu banyak sekali masyarakat yang naik ke Selo untuk liburan. Kami berupaya meminimalisir kegiatan masyarakat yang akan wisata ke Selo,” kata Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni, di sela-sela kegiatan penyekatan.
Dijelaskan, penyekatan dilaksanakan karena Boyolali masih diberlakukan PPKM level 4. Meski sudah ada sejumlah pelonggaran aturan, namun pembatasan kegiatan masyarakat masih dilakukan.
Tempat-tempat wisata juga masih ditutup. Jadi kegiatan ini juga bertujuan menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Boyolali, khususnya di tempat wisata.
Tak hanya itu, dalam kegiatan penyekatan ini petugas dari Puskesmas juga melakukan tes swab antigen secara acak kepada pengguna jalan yang dihentikan.
Untungnya, dari sekitar 13 orang yang dilakukan tes swab antigen, semuanya negatif. Masyarakat juga diminta untuk tetap mematuhi prokes ketat mengingat masih pandemic Covid-19.
Sempat terjadi insiden saat penyekatan di Cepogo tersebut. Seorang remaja pengendara sepeda motor marah- marah karena tidak terima dihentikan petugas.
Polisipun melakukan pemeriksaan, ternyata remaja pengendara sepeda motor ini tidak membawa STNK. Bahkan motor juga tidak ada spion dan knalpot brong.
Pengendara itu juga tidak memiliki SIM, karena masih dibawah umur.
“Sempat dihentikan petugas, diminta putar balik, kok malah marah-marah dan melawan petugas. Akhirnya saya minta untuk dibawa ke Polsek Cepogo yang dekat guna proses lebih lanjut.” Waskita