
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Insiden petani bernama Suparlan (69) asal Desa Tanon, Kecamatan Tanon, Sragen yang tewas kesetrum jebakan tikus, Selasa (24/8/2021) pagi menguak fakta lain.
Ternyata pagi sebelum kejadian, petani asal Dukuh Gabusan RT 19, Desa Tanon, Kecamatan Tanon itu sempat pamit ke istrinya.
“Jadi sekitar pukul 05.45 WIB, korban pamit istrinya untuk ke sawah. Tujuannya untuk mematikan listrik yang dipakai untuk memasang jebakan hama tikus,” papar Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (24/8/2021).
Setelah sampai di sawah, ternyata ada petani tetangga yang juga ikut mematikan jebakan tikus sawahnya.
Dari hasil olah TKP polisi, terungkap pada saat kejadian, petani sebelah sawah korban, Nurfaizin (40) Dukuh Suwatu RT 23, Desa Tanon, Kecamatan Tanon yang juga ikut mematikan jebakan tikus.
“Pada saat di sawah korban bertemu dengan saksi Nurfaizin yang mempunyai tujuan sama. Yaitu mematikan perangkap jebakan tikus,” urainya.
Suparlan kemudian ditemukan tak bernyawa di sawahnya sendiri. Ia kesetrum jebakan tikus yang ia pasang sendiri sekitar seminggu lalu.
Data yang dihimpun di lapangan, korban ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB dalam kondisi tengkurap di sawahnya.
Kondisinya ditemukan luka bakar di bagian dada akibat tersengat kabel beraliran listrik yang dipasang di sawahnya.
“Korban kesetrum jebakan tikus. Di sawahnya sendiri, listriknya sendiri. Tadi ditemukan sekitar jam 06.00 WIB. Ini saya baru pulang dari TKP bersama tim Inafis,” papar Kaur Desa Tanon, Dawam, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (24/8/2021).
Dawam menjelaskan dari keterangan saksi dan tetangga sawah, jebakan tikus di sawah korban baru dipasang sekitar seminggu lalu.
Suparlan diduga tewas kesetrum saat hendak mencabut atau mematikan aliran listrik yang dipasang di sawahnya.
“Korban kerjaannya petani, anaknya tiga,” jelasnya.
Ditambahkan saat mendapati suaminya tewas kesetrum, sang istri langsung menangis histeris. Selanjutnya jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah duka. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














