JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sejarah, Ahmad Zaky Pendiri Bukalapak Kelahiran Sragen Sukses Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia. Kekayaannya Meroket Tembus Rp 4,785 Trilyun Berkat Saham

Ahmad Zaky. Foto/JSnews
ย ย ย 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nama salah satu pionir online store terbesar di Indonesia Ahmad Zaky, kembali jadi perbincangan.

Pendiri toko online Bukalapak kelahiran Masaran Sragen itu, menjadi sorotan setelah saham saham Bukalapak mengalami lonjakan fantastis di bursa saham.

Hal itu berimbas pada harta kekayaan Zaky yang meroket dan kini menempatkannya masuk jajaran orang terkaya di negeri ini.

Berdasarkan data di Forbes, saat ini kekayaan Zaky yang berasal dari kepemilikan sahamnya di e-commerce Bukalapak mencapai 330 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,785 triliun.

Gelimangan harta itu menempatkannya masuk di jajaran orang tajir di Indonesia. Lesatan harta pemuda kelahiran Sragen itu terjadi seiring dengan pembukaan saham Bukalapak yang diperdagangkan di bursa saham per Jumat (6/8/2021) kemarin.

Bukalapak merupakan perusahaan teknologi unicorn pertama yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga :  Hujan Deras 4 Jam Sore Tadi, Rumah Warga Desa Jati, Sumberlawang dan Tanon Sragen Terendam Banjir

Harga saham Bukalapak pun sempat melesat hingga 24,71 persen atau menyentuh batas atas auto rejection (ARA) pada perdagangan hari pertama kemarin.

Saat pembukaan, harga saham Bukalapak pada IPO adalah Rp 850 per lembar saham, dan kini berada di harga Rp 1.060 per saham.

Dilansir dari Forbes, Sabtu (7/8/2021), Bukalapak berhasil meraup dana senilai 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21,9 triliun melalui IPO.

Saat ini, valuasi pasar Bukalapak tercatat mencapai 7,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 110,2 triliun.

Seperti diketahui, meski merajai toko online, Ahmad Zaky secara mengejutkan memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO Bukalapak pada 2020 lalu. Jabatannya itu saat ini diduduki oleh Rachmat Kaimuddin.

Meski melepas kursi CEO, Zaky tercatat masih memiliki 4,3 persen dari keseluruhan saham Bukalapak.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Saat Zaky masih menjabat sebagai CEO, Bukalapak masuk dalam kelompok perusahaan berstatus unicorn, atau perusahaan yang mencapai valuasi di atas 1 miliar dollar AS pada tahun 2017 lalu.

Pada tahun yang sama, perusahaan tersebut juga meluncurkan platform perantara online dan offline yang juga disebut dengan Mitra Bukalapak.

Zaky mendirikan Bukalapak pada tahun 2010 lalu bersama dengan rekan kuliahnya, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid.

Hingga saat ini, laporan keuangan perusahaan tersebut tercatat masih merugi.

Pada tahun 2019 lalu, Bukalapak sempat memangkas 10 persen dari pekerjanya untuk menjaga efisiensi perusahaan.

Setelah meninggalkan Bukalapak, Achmad Zaky kini sedang mengembangkan sebuah perusahaan modal ventura bernama Init 6, yang bertujuan untuk mengembangkan perusahaan rintisan atau start up tahap awal.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com