
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Capaian vaksinasi di Sragen disebut mulai meroket dan menduduki peringkat ke 4 dari 7 kabupaten kota di Soloraya.
Pemkab terus menggenjot program vaksinasi dengan harapan capaian vaksinasi bisa menyentuh angka 70 persen di akhir 2021.
Hal itu disampaikan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati di sela vaksinasi di DPC PDIP, Sabtu (18/9/2021). Menurutnya saat ini Sragen terus menggenjot vaksinasi untuk mengejar pencapaian dari daerah lain.
Saat ini, posisi Sragen ada di bawah Kota Solo, Karanganyar dan Sukoharjo. Capaian vaksinasi Sragen juga sudah melampaui Boyolali.
โKalau melampaui Karanganyar barangkali harus membutuhkan tenaga lebih banyak lagi, karena selisih hampir 5 %. Mudah-mudahan dengan terus kita perbanyak vaksinasi, target sampai akhir bulan September 50 bisa tercapai,โ ujarnya.
Selain menggencarkan suntikan vaksinasi, ia juga meminta petugas penginput data di sistem, juga bisa menyesuaikan beriringan.
Karena sebanyak apapun menyuntik jika belum diinput maka belum akan terbaca di pusat.
Disampaikan, saat ini baru Kota Solo yang sudah mencapai 100 persen vaksinasi. Sedang persentase aglomerasi daerah-daerah se-Soloraya baru ada di angka 30 persen.
Bupati Yuni mengaku bersyukur mendapat pasokan vaksinasi melimpah. Setelah mendapat 27.000 dosis selesai disuntikkan untuk pelajar SMP negeri dan swasta, Sragen kembali mendapat 130.000 dosis vaksin.
โMinggu depan kita prioritaskan untuk pelajar SMA SMK. Kemudian pelajar madrasah sampai merambah ke pondok pondok pesantren. Saat ini total vaksin dimiliki TNI Polri masih sekitar 74.000. kalau tiap hari bisa nyuntik 10.000 seminggu bisa 70.000. Berarti akhir September sudah bisa nambah 10 persen,โ urainya.
Dijelaskan, target sasaran vaksinasi di Sragen hampir 800.000 jiwa. Jumlah siswa SMP negeri swasta di Sragen mencapai 34.000. sementara jumlah siswa SMA, SMK dan MTS hampir 70.000 lebih.
Ia berharap selain pasokan vaksin lancar, petugas nakes yang menyuntik dan menginput bisa seiring. Bupati juga menyampaikan permintaan kepada pemerintah pusat untuk bulan depan.
โKarena saat ini vaksin diminta harus di suntikan di dosis pertama semua sedangkan ribuan anak SMP SMA SMK harus kita vaksin, nyuwun ke pemerintah pusat agar bulan depan vaksinasi ke dua minta datang lagi vaksinnya. Karena saat ini gapnya hampir 200.000 lebih,โ tandasnya. Wardoyo