Beranda Daerah Semarang Ajaib Dibuang di Sungai, Bayi Baru Lahir di Cluwak Masih Bisa Selamat....

Ajaib Dibuang di Sungai, Bayi Baru Lahir di Cluwak Masih Bisa Selamat. Saat Ditemukan Masih Ada Ari-Ari

Penampakan bayi yang ditemukan dibuang di Sungai Sumur, Cluwak, Pati. Foto/Humas Polda

PATI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Desa Sumur, Kecamatan Cluwak Pati mendadak geger menyusul ditemukannya bayi berjenis kelamin laki-laki di pinggir sungai desa tersebut, Sabtu (18/9/2021) sekitar jam 09.30 WIB.

Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan di pinggir sungai, dengan kondisi terbungkus kain dibawah pohon rembulung.

Menurut Kapolsek Cluwak AKP Tri Gunarso, bayi itu kali pertama ditemukan petani Tolip dan Supeno, warga setempat yang hendak membersihkan badan usai membajak sawah.

Tanpa sengaja Tolip melihat ada bayi yang dibungkus kain dibawah pohon rembulung. Kemudian, Tolip meminta Supeno untuk memanggil anaknya, Kasmani yang juga perangkat desa.

“Bersama perangkat desa lainnya, Suyanto bersama Kasmani mengambil bayi tersebut untuk dibawa ke balai desa. Oleh bidan desa yang kebetulan ada di balai desa, bayi tersebut dibawa ke Puskesmas,” katanya, Minggu (19/9/2021).

Baca Juga :  Guru Sekolah di Jepara Diserempat Lalu Ditembak Saat Akan Menjemput Anaknya

Tri Gunarso menambahkan, pembuangan bayi merupakan perbuatan pidana. Karenanya, polisi terus melakukan penyelidikan terhadap orang tua yang telah tega membuang darah dagingnya itu.

Kepala Puskesmas Cluwak dr Bambang menjelaskan, bayi yang tidak dikehendaki kelahirannya oleh orang tuanya itu lahir normal dengan berat badan 2,4 kg, dengan panjang badan 48 cm, dan kondisi sehat.

“Saya rasa itu kok baru lahir, sangat amat baru lahir. Karena placentanya juga ada, untungnya masih hidup. Dan saat ini masih dirawat di Puskesmas,” jelasnya.

Sementara itu, banyak warga yang berminat untuk merawat bayi laki-laki tersebut. Sampai saat berita ini disusun, Forkompimcam Cluwak telah mendata empat pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak yang berniat mengadposi. Wardoyo