JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Astaga, Polisi Ungkap Korban Pencabulan Pria Beristri asal Gemolong Sragen Ternyata Lebih dari Satu Anak

Kapolres AKBP Yuswanto Ardi. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi pencabulan yang dilakukan seorang pria warga Gemolong, Sragen, diduga banyak memakan korban.

Hasil penyelidikan polisi menyatakan korban cabul pria yang berprofesi sebagai wiraswasta itu dipastikan lebih dari satu orang.

“Ada beberapa (korban). Tapi dasar kita untuk menahan saat ini yang jelas dari salah satu korban. Masih di bawah umur,” papar Kasat Reskrim AKP Lanang Teguh Pambudi saat mendampingi Kapolres AKBP Yuswanto Ardi kepada wartawan di Mapolres kemarin.

Saat ditanya kemungkinan jumlah pasti korban yang dicabuli pelaku, Kasat masih enggan membeber secara pasti.

Pun dengan identitas pelaku dan domisili tepatnya, ia juga belum berani menyampaikan. Namun ia memastikan masih mengintensifkan pendalaman atas kasus itu.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

“Nanti untuk lebih detailnya akan kami rilis,” katanya.

Seperti diberitakan, pria asal Gemolong itu saat ini sudah ditahan di Mapolres Sragen. Pasalnya ia dilaporkan tega mencabuli seorang bocah di bawah umur.

Pria tersebut ditahan setelah keluarga korban mengadukan aksi bejatnya ke Unit PPA Reskrim Polres Sragen belum lama ini.

“Untuk kasus pencabulan di Gemolong, tersangkanya sudah kita tahan,” papar Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi didampingi Kasat Reskrim AKP Lanang Teguh Pambudi, Selasa (28/9/2021).

Namun identitas pelaku maupun korban hingga kini belum dibeber secara gamblang. Kapolres hanya menegaskan bahwa saat ini ada dua kasus pencabulan yang ditangani Polres.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Selain kasus dugaan perbuatan asusila oleh oknum ustadz atau guru ngaji di Sambungmacan, juga kasus pencabulan di Gemolong.

“Tersangka pencabulan asal Gemolong, profesinya wiraswasta. Korbannya masih anak di bawah umur. Untuk data lebih detail nanti anak kita rilis,” timpal Kasat Reskrim.

Lebih lanjut, Kasat menguraikan pelaku beraksi menggunakan modus memanfaatkan situasi. Yakni saat orangtua korban tidak ada di rumah, korban memberikan iming-iming agar korban mau dicabuli.

“Yang jelas pelakunya sudah berkeluarga,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com