KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim monitoring aliran SungaI Bengawan Solo mengklaim kondisi air sungai terpanjang di pulau Jawa tersebut sudah jauh mengalami perubahan.
Mereka menyebut kondisi air Bengawan Solo saat ini sudah lebih bagus dibanding tahun lalu.
Hal itu terungkap dari hasil monitoring oleh tim yang berasal dari kabupaten/kota se- Solo raya serta dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar, Bambang Djatmiko menyampaikan, monitoring kondisi air Sungai Bengawan Solo dilakukan pada beberapa pekan lalu.
“Dari hasil monitoring dan cek lokasi itu, bisa dibandingkan dengan tahun kemarin. Tahun ini jauh lebih bagus walaupun ada pencemaran yang notabene di wilayah luar Kabupaten Karanganyar,” kata Bambang, saat dihubungi wartawan kemarin.
Mengenai perusahaan yang melakukan pencemaran terhadap air sungai Bengawan Solo, Bambang menyampaikan sudah ada sanksi administrasi terhadap 11 perusahaan di Karanganyar yang diduga bermasalah terkait dampak pencemaran di Bengawan Solo.
Sebelas perusahaan itu disanksi karena diduga ikut andil dalam pembuangan air limbah di anak sungai menuju Bengawan Solo.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar, Bambang Djatmiko. Kepada wartawan, ia menyampaikan pihaknya sudah memberikan sanksi kepada 11 perusahaan.
Menurutnya 11 perusahaan tersebut juga memberi respon dengan memperbaiki IPAL yang dipunyai.
Dinas Lingkungan Hidup juga telah menurunkan tim untuk memeriksa indeks kualitas air beberapa anak sungai Bengawan Solo pada 2 pekan lalu.
Pengambilan sampel air dilakukan di hulu tengah dan hilir beberapa anak sungai tersebut.
‘’Kami cek kondisi air anak sungai Bengawan Solo. Bukan berarti airnya sudah bersih, tidak tercemar. Hasilnya terlihat bagus. Tapi masih kita lakukan pemeriksaan laboratorium di DLH apakah air yang bersih itu masin mengandung limbah berbahaya,’’ kata Bambang Djatmiko.
Hasil pemeriksaan laboratorium nanti akan dijadikan analisa dasar untuk membuat langkah-langkah kerjasama dengan sejumlah pihak terkait untuk penanganan lingkungan anak sungai Bengawan Solo yang berada di Karanganyar.
“Apakah nanti akan dilakukan sosialisasi, penanaman pohon dan lain-lain. Kita analisa setelah hasil lab ada,” kata Bambang. Wardoyo