JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Heboh, Gibran Mendadak Puji Anies Baswedan. Sebut Jakarta Jadi Percontohannya!

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat menyerahkan bantuan konsentrator oksigen ke Sragen, Rabu (18/8/2021). Foto/Wardoyo
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendadak melontarkan pujian kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu memuji Anies terkait penanganan Covid-19 di Ibu Kota.

Pujian yang kemudian bikin heboh itu dilontarkan Gibran pada Sabtu (11/9/2021) lalu. Pujian itu dilontarkan saat ia menghadiri acara donor darah PWNU DKI.

Gibran menyebut Jakarta menjadi kota percontohannya terkait penanganan kasus Covid-19.

Ia menilai keberhasilan vaksinasi di Jakarta menjadi salah satu alasan pujiannya mendarat untuk Anies.

Pasalnya, vaksinasi di Jakarta sudah di atas 100%, sementara vaksinasi di Solo masih 98%.

“Yang saya jadikan percontohan pasti Jakarta. Jakarta vaksinasinya sudah di atas 100 persen. Solo juga harus mengejar,” papar Gibran.

Video pujian Gibran untuk Anies itu beredar luas di berbagai kanal media sosial salah satunya di Twitter.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Iman Satria sependapat dengan Gibran.

Iman melihat dari fakta yang ada terkait kasus Covid-19 di Ibu Kota yang sudah menurun dan vaksinasi yang terus digaungkan.

“Ya kita lihat faktanya aja ya, faktanya bukan karena saya juga yang mendukung Anies,” katanya di Gedung DPRD DKI, Senin (13/9/2021).

“Tapi memang faktanya begitu kita semua turun, semua pilar turun, semua masyarakat membantu. Akhirnya Covid-19 bisa tertangani dengan baik,” tambahnya.

Meski begitu, Iman tetap mengingatkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk tak lengah dalam menangani kasus ini.

Ia mengibaratkan kasus covid seperti tsunami, yang jumlah kasus perharinya tak pernah menentu.

Baca Juga :  Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gibran: Kita Ikuti Prosesnya Saja

Ketika masyarakat abai terhadap protokol kesehatan, maka kasus ini bisa kembali melonjak.

“Memang cepat naik, tapi cepat juga itu landainya dengan waktu yang sesingkat-singkatnya. Tapi saya ingatkan kembali ke Dinkes, jangan sampai kita lengah, karena covid ini kayak tsunami,” jelasnya.

Jakarta Terbaik

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan kabar baik bagi warga ibu kota.

Anies memamerkan data DKI Jakarta terbaik dalam pengendalian Covid-19. Hal itu disampaikan Anies Baswedan melalui akun instagram pribadinya, Senin (13/9/2021).

“Kabar baik dari DKI Jakarta Menurut Indeks Pengendalian Covid-19 oleh Kompas, Jakarta terbaik dalam pengendalian Covid-19,” ujar Anies.

Anies mengungkapkan capaian tersebut tidak terlepas dari kolaborasi berbagai pihak dan elemen masyarakat.

“Terima kasih dan apresiasi untuk semua pihak yang terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19 di Jakarta,” ujar Anies.

Namun, Anies tetap mengingatkan warga ibukota agar tidak lengah dengan saling menjaga dan melindungi serta menjalankan protokol kesehatan.

Diketahui, menurut indeks pengendalian Covid-19 oleh Kompas ketujuh provinsi di Jawa-Bali relatif mengendalikan Covid-19 secara signifikan selama dua bulan terakhir.

Disebutkan, DKI Jakarta menjadi daerah dengan perbaikan pengendalian Covid-19 paling signifikan.

Hal itu terlihat dari skor pengendalian DKI Jakarta meningkat 100 persen dari 45 poin ke 91 poin. Artinya, situasi pengendalian Covid-19 di Jakarta telah 2X lebih baik dibanding dua bulan lalu

Pengukuran dilakukan secara periodik mingguan selama 8 minggu sejak gelombang kedua terjadi, mulai 12 Juli hingga 9 September 2021.

Komponen indikator manajemen pengobatan ,presentase angka kesembuhan rata-rata kasus kematian 7 hari terakhir, rata-rata keterisian tempat tidur 7 hari terakhir

Baca Juga :  Yusril Nilai Permintaan untuk Mendiskualifikasi Gibran dalam Pilpres Terlambat

Indikator yang dinilai manajemen infeksi dan manajemen pengobatan.

“Komponen indikator manajemen infeksi rata-rata kasus positif 7 hari terakhir, rata-rata positivity rate 7 hari terakhir, persentase penerima vaksin dosis 2 terhadap total populasi,” tulis akun instagram Anies.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan kini berada di angka 11 persen.

“Untuk BOR dari 6.721 bed yang disediakan, hanya 789 yang terisi. Itu artinya BOR sudah 11 persen,” ucapnya, Senin (13/9/2021).

Kondisi yang sama juga terlihat di ruang Intensive Care Unit (ICU) yang kini angka BOR-nya berkisar di kisaran 23 persen.

“Ruang ICU dari 1.217 yang disediakan, 275 terisi atau 23 persen,” kata Ahmad Riza Patria.

Penurunan angka BOR ini terjadi lantaran persentase kasus positif atau positivity rate Covid-19 di ibu kota terus menurun.

Dalam sepekan terakhir, angka positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta hanya berkisar di angka 1,8 persen.

Angka ini masih berada di bawah ambang aman yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO), yaitu tak lebih dari 5 persen.

Orang nomor dua di DKI ini bersyukur, penyebaran Covid-19 yang sempat melonjak pada Juli 2021 lalu kini bisa dikendalikan lagi.

Ia pun meminta seluruh masyarakat tertib dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Kasus Covid-19 bisa kembali melonjak kapan saja bila masyarakat lengah.

“Jadi mohon masyarakat semuanya hati-hati untuk waspada agar bisa memutus mata rantai Covid-19,” tuturnya. (

www.tribunnews.com)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com