KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Pertandingan sepakbola yang digelar oleh Pemuda Pancasila Kecamatan Mojogedang, Karanganyar, Jateng, Minggu (12/9/2021) berlangsung seru dan meriah.
Pasalnya, selain disaksikan ratusan orang juga dihadiri oleh Camat dan hampir seluruh kades di Kecamatan Mojogedang.
Kehadiran camat dan hampir seluruh kades dari 14 desa itu oleh warga dianggap sebagai support sebagai bergairahnya kembali olahraga tarkam setelah hampir dua tahun vakum sejak terjadi pandemi covid 19.
Apalagi PPKM Kabupaten Karanganyar sudah turun dilevel tiga sehingga kebangkitan tarkam berpotensi segera terjadi.
Ketua Panpel pertandingan laga amal Pemuda Pancasila PP Mojogedang Bambang Sumantri mengatakan walaupun bahasanya sederhana hanyalah tarkam namun efeknya luar biasa karena tarkam adalah olahraga merakyat.
Apalagi dengan kehadiran camat serta mayoritas kades tersebut secara tidak langsung menunjukkan restu para pejabat tingkat bawah terhadap olahraga rakyat tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran camat dan para kades yang ada di Kecamatan Mojogedang pada pertandingan laga amal ini karena ibarat restu untuk tarkam agar segera normal kembali sebagai hiburan rakyat,” tandasnya, Minggu (12/9/2021).
Menurut Bambang selain camat dan para kades juga dihadiri Ketua MPC PP Karanganyar Disa Ageng Alifen.
Adapun pada laga PP Karanganyar itu diikuti enam kesebelasan favorit enam PAC PP yaitu PAC Kebakramat, Kerjo, Jaten, Matesih, Karanganyar Kota dan tuan rumah PAC Mojogedang.
Dari enam kesebelasan itu berkompetisi selama tiga hsti mulai minggu-selasa untuk diambil juara satu. Selanjutnya juara satu akan dikirim mewakili MPC Kabupaten Karanganyar pada laga PP tingkat provinsi Jateng yang rencananya digelar akhir tahun ini.
“Bagi kami support dari muspika dsn kades itu mestinya juga dilakukan diseluruh kabupaten Karanganyar agar tarkam jembali bergairah,” ujarnya.
Bambang Sumantri menjelaskan jika tarkam bergairah maka dampak multiplier effect perekonomian juga terjadi karena banyak jualan yang laku. Belum lagi pendapatan dari parkir.
Bahkan jika tarkam berbayar maka tuan rumah mendapat keuntungan dari tiket masuk namun disatu sisi penonton mendapatkan doorprize dan hadiah utama.
“Ini effect yang kadang kita lupakan nilai manfaat jika tarkam sepakbola bergairah kembali,” ujarnya. Beni Indra