KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Meski kesehariannya sibuk di Jakarta rapat membahas persoalan negara, namun naluri bersedekahnya tidak luntur dan selalu diprioritaskan setiap kali pulang kampung ke Kabupaten Karanganyar, Jateng.
Dialah Paryono SH MH, anggota Komisi VIII DPRRI. Sepulang dari Jakarta ke kampung halamannya, ia menyempatkan diri mampir di Solo membeli lima unit kursi roda sebagai oleh-oleh untuk kaum duafa yang membutuhkan.
Kali ini, Paryono memberikan oleh-oleh tersebut salah satunya pada Mbah Surip (75) warga Dusun Sambilegi, Desa Gaun, Tasikmadu, Karanganyar, Sabtu (4/9/2021).
Lansia penderita stroke itu tidak bisa kemana-mana karena sakitnya, sehingga Paryono sengaja membelikan oleh-oleh kursi roda untuknya.
“Ya kita ini hidup di tengah masyarakat, sehingga jika kita diberikan anugerah rezeki yang berlebih maka harus diikuti peningkatan sedekah apalagi terhadap kaum duafa dan yang sakit,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (4/9/2021).
Menurut Paryono, dirinya terbiasa berusaha untuk membantu meskipun sesibuk apapun waktunya habis di Jakarta namun setiap pulang kampung selalu berusaha memberikan oleh-oleh dalam bentuk apapun.
Apalagi, lanjut Paryono, dirinya yang berada di Komisi VIII DPRRI bidang sosial mengetahui persis bagaimana penderitaan warga diterjang pandemi Covid-19. Belum lagi anak-anak yang mendadak menjadi yatim piatu setelah ibu atau ayahnya meninggal dunia terserang Covid-19.
Untuk itu sebagai bentuk bersyukur dirinya selalu hampir rutin setiap pulang kampung ke Karanganyar selalu menyempatkan diri keliling kampung mendatangi kaum duafa guna memberikan bantuan walau berbentuk apapun. Menurut Paryono, bantuan itu tidak harus mahal dan banyak yang penting bermanfaat.
“Saya sering berikan bantuan sembako ala kadarnya nilainya murah tidak harus mewah namun saya yakin itu sangat bermanfaat,” ujarnya.
Bagi Paryono yang penting itu adalah kepekaan sosial yang harus terus ditingkatkan karena pandemi Covid-19 ini meluluhlantakkan pondasi perekonomian terutama rakyat kecil.
Untuk itulah dirinya mensupport kenaikan anggaran bantuan sosial pada kementrian sosial tahun 2022 meningkat menjadi Rp 11 triliun.
“Ya saat rapat Komisi VIII DPRRI pembahasan anggaran dengan Mensos saya mengusulkan kenaikan anggaran tersebut,” tandasnya. Beni Indra