JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penetapan tersangka dan penahanan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono oleh KPK dalam kasus korupsi pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Banjarnegara 2017-2018, menyisakan cerita lain.
Bupati kontroversial itu disangka melakukan korupsi dalam proyek infrastruktur di kabupaten tersebut. KPK menduga Bupati Banjarnegara Budhi sudah menerima fee sebanyak Rp 2,1 miliar.
Seiring penangkapan Budhi, ada fakta menarik soal harta kekayaan sang bupati yang dikenal dengan pernyataan ceplas-ceplosnya itu.
Dimana ada kenaikan harta Rp 4 miliar selama menjabat bupati dengan total kekayaan Rp 23 miliar. Anehnya, Budhi tidak tercatat memiliki aset mobil.
Berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada laman https://elhkpn.kpk.go.id diakses pada Sabtu 4 September 2021, Budhi terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 25 Januari 2021 untuk tahun pelaporan 2020 dengan jabatan sebagai Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah. Ia memiliki kekayaan Rp 23.812.717.301.
Adapun rinciannya, Budhi tercatat memiliki harta berupa dua bidang tanah senilai Rp1.292.495.014 yang berlokasi di Kabupaten Banjarnegara.
Selanjutnya, ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 54.200.000, surat berharga Rp 10.826.607.919 serta kas dan setara kas senilai Rp11.639.414.368.
Budhi tercatat tidak memiliki utang sehingga total kekayaannya senilai Rp 23.812.717.301.
Namun, dalam laporan harta kekayaannya tersebut, Budhi tercatat tidak memiliki alat transportasi dan mesin.
Selama bertugas sebagai Bupati, Budhi menggunakan mobil dinas SUV, Mitsubishi New Pajero Sport.
Dalam sebuah video yang viral di medsos, Budhi tampak memperlihatkan dua unit mobil mewah yaitu Jeep Rubicon dan Mitsubishi Pajero. Rubicon milik Kades Sumberejo, adapun Pajero adalah mobil dinasnya.
Harta kekayaan Budhi Sarwono tercatat mengalami kenaikan sekitar Rp 4 miliar. Untuk tahun pelaporan 2019 yang disampaikannya pada 2 April 2020, ia memiliki kekayaan Rp 19.756.271.453.