BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam rangka kegiatan Operasi Patuh Candi 2021, jajaran Satlantas Polres Boyolali tak hanya fokus pada ketertiban dan kelancaran lalu lintas semata.
Lebih dari itu, jajaran Satlantas Polres Boyolali juga menjalankan misi kemanusiaan. Salah satunya dengan memberikan bantuan bagi warga yang membutuhkan.
Seperti yang dilakukan pada Kamis (23/9/2021). Kasatlantas AKP Yuli Anggraeni bersama jajarannya memberikan bantuan kepada Muhammad Atta Al Abiyyu (6 bulan), Balita penderita kelainan jantung bocor.
Kedatangan tim Satlantas diterima oleh Erlina Fatmawati (28), sang ibu bersama keluarganya di Dukuh Gatak, Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo.
Dalam kesempatan itu, Kasatlantas sempat menggendong Muhammad Atta dan mengajaknya bercengkerama.
Kasatlantas mengatakan, pemberian bantuan dimaksudkan untuk mengurangi derita si kecil Muhammad Atta. Selain bantuan Sembako, pihaknya juga memberikan sejumlah uang untuk membeli susu bayi.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan,” katanya.
Ia mengatakan, bahwa sebenarya tugas polisi, utamanya jajaran Satlantas tidak sekedar mengatur lalu lintas saja.
Namun juga membantu warga yang sedang mengalami penderitaan. Pihaknya juga mendoakan agar Muhammad Atta segera diberikan kesembuhan oleh Yang Maha Kuasa.
Dalam kesempatan tersebut, Erlina Fatmawati mengucapkan terima kasih kepada jajaran Satlantas Polres Boyolali.
Dirinya tidak mengira bakal mendapat kunjungan Kasatlantas bersama jajarannya dengan membawa serta sejumlah bantuan.
Seperti diberitakan, Muhammad Atta Al Abiyyu, putra kedua pasangan Angga Pramana Putra (27) dan Erlina Fatmawati (28) asal Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo menderita kelainan jantung bocor.
Namun saat ini, mereka tinggal di Dukuh Gatak, Desa Brajan, Mojosongo, tempat orang tua Erlina.
Kelainan yang diderita Muhammad Atta diketahui beberapa hari setelah lahir. Dia curiga melihat bibir Muhammad Atta berwarna biru.
Bahkan, tangan dan kaki juga kebiruan. Dia lalu membawa buah hatinya ke dokter untuk periksa.
Oleh dokter, dia disarankan membawa Muhammad Atta ke dokter spesialis jantung.
Hasil diagnosis ternyata Muhammad Atta menderita kelainan pada jantungnya. Hingga kini, sembari menunggu operasi, Muhammad Atta harus dibawa kontrol rutin di RSU Dr Muwardi, Solo sebulan sekali. Waskita
