JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pengendalian pandemi terus digalakan untuk menekan angka penyebaran virus Corona di Indonesia.
Aplikasi PeduliLindungi yang dikembangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menjadi alat integrasi dalam pengendalian pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan, seperti dilansir Tempo.co.
Pemerintah menetapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di supermarket dan hipermarket mulai 14 September 2021.
Ketentuan itu diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2021 dan berlaku di wilayah dengan status PPKM level 2, 3, hingga 4.
Selain itu, ada kemungkinan penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini di kafe maupun warung makan. Luhut mengimbau agar publik segera memasang aplikasi ini di ponsel pintar mereka.
Ia melalui Tempo.co Senin (6/9/2021) juga menyebutkan bahwa percepatan proses vaksinasi untuk seluruh masyarakat Indonesia, testing-tracing-treatment yang baik, dan kepatuhan prokes 3M yang tinggi dapat menjadi kunci mengubah situasi pandemi menjadi epidemi.
Ketiga hal tersebut telah diupayakan oleh semua elemen masyarakat demi segera mengakhiri pandemi ini.
Aplikasi PeduliLindungi sendiri dapat dipasang di ponsel pintar dengan mengunduh melalui GooglePlay untuk ponsel Android dan AppStore bagi pengguna iOS.
Terlepas dari segala bentuk strategi pengendalian yang dilakukan pemerintah dan masyarakat, aplikasi ini diharapkan mampu menekan angka penyebaran virus Corona.
Adapun melalui aplikasi PeduliLindungi, publik dapat memantau persebaran virus Covid-19 disekitar mereka.
Mereka juga dapat melacak zona-zona yang memiliki resiko tinggi dan jumlah orang dalam suatu gedung.
Saat ini penggunaan aplikasi PeduliLindungi masih diterapkan di pusat perbelanjaan dan moda tansfortasi. Sementara penggunaan di supermarket dan hipermarket adalah bentuk perluasan dari penggunaan aplikasi sebelumnya.
Beberapa fitur yang terdapat dalam aplikasi PeduliLindungi diantaranya Registrasi Vaksin, Teledokter, Info Penting, Diari Perjalanan, Paspor Bascov, dan fitur scan kode QR. Scan kode inilah yang digunakan untuk kepentingan masuk gedung atau tempat umum yang sudah mensyaratkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengakses dan mengunduh sertifikat vaksin. Tidak hanya itu, pengguna juga dapat memantau kapan harus melakukan vaksin dosis selanjutanya.
Terkait dengan keamanan data pengguna, pemerintah telah memberikan jaminan sepenuhnya untuk menjaga data pengguna.
Di tengah arus persebaran data yang cepat dan kasus kebocoran data yang marak terjadi, pengguna tentu saja merasa was-was terhadap keamanan data mereka.
Dengan demikian, menjawab keraguan dan ketakutan masyarakat apabila data mereka jebol, pemerintah menegaskan bahwa mereka telah dibantu oleh Badan Sandi dan Siber Negara.
“Pemerintah akan terus mengambil langkah-langkah perbaikan agar kelancaran pengguna aplikasi PeduliLindungi ini semakin baik,” tambah Luhut. Sri Rejeki
