Beranda Daerah Wonogiri Anak Diberi Nama Gabungan Huruf dan Tanda Baca, Bolehkah Menurut Negara?

Anak Diberi Nama Gabungan Huruf dan Tanda Baca, Bolehkah Menurut Negara?

Nama unik
Balita bernama unik 'N'...Clio bersama kedua orang tuanya di Eromoko, Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Seorang balita di Kecamatan Eromoko, Wonogiri belakangan menyita perhatian publik, pasalnya memiliki nama unik gabungan tanda baca dan huruf, yakni ‘N’…Clio. Lantas bagaimana pandangan pemerintah terhadap hal itu, bolehkah secara administratif memberikan nama dengan pencantuman tanda baca?.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab secara lugas oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Wonogiri, Sungkono. Kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (13/10/2021), Sungkono menegaskan tidak masalah memberikan nama anak dengan gabungan tanda baca dan huruf.

“Secara sistem tidak masalah memberikan nama gabungan huruf dan tanda baca. Dengan kata lain tidak ada masalah dalam administrasi kependudukan,” ujar Sungkono.

Pihaknya sudah mengkonsultasikan hal itu ke pusat. Melalui Ditjen Catatan Sipil, tidak ada problem secara administratif dalam pemberian nama seseorang dengan huruf dan tanda baca. Dipastikan akta kelahiran, kartu tanda penduduk, maupun kartu keluarga dan dokumen kependudukan lainnya tercantum nama sesuai yang dimaui orang tua.

Ini dibuktikan dengan keluarnya akta kelahiran plus kartu keluarga dari keluarga balita di Eromoko tersebut. Di dalamnya tercantum nama si balita sesuai kehendak ayah ibunya, ‘N’…Clio.

Kemudian bagaimana ketika mengakses data perbankan atau data elektronik yang mengharuskan penulisan nama lengkap?.

“Institusi yang mengambil data dari Kependudukan dan Pencatatan Sipil dipastikan tidak ada masalah. Misalnya ketika mengakses layanan di perbankan, ‘kan perbankan itu ada kerjasama soal data dengan Dukcapil (Kependudukan dan Pencatatan Sipil), ya artinya tidak masalah,” tandas dia.

Baca Juga :  Daftar TPS Rawan di Wonogiri, Cek Dulu 16 Indikatornya

Pria penyuka olahraga badminton itu menerangkan, kemungkinan permasalahan minor bisa saja muncul nantinya. Dia mengambil contoh terkait nama panggilan si anak oleh teman-temannya di sekolah. Merujuk nama unik di Eromoko, apa mungkin si anak dipangggil tanda kutip, titik, atau lainnya.

“Prinsipnya ketika nama itu memang dikehendaki orang tuanya dan ada pengharapan besar yang disesuaikan dengan kepercayaan orang tua, tidak masalah. Tapi kalau nanti si anak merasa kurang nyaman, dan ingin menganti namanya, harus ada proses hingga ke persidangan,” beber dia.

Lebih lanjut dia mengaku baru kali ini menemui kasus anak diberi nama gabungan huruf dan tanda baca. Bahkan sepengetahuan dia dari kolega dan rekannya, kasus itu belum dijumpai di daerah lain.

Sebagaimana diwartakan, nama balita di Eromoko, Wonogiri sangat tidak umum. Pasalnya merupakan penggabungan dari huruf dan karakter.

Anak perempuan asal Desa/Kecamatan Eromoko, Wonogiri ini diberi nama unik. Namanya adalah ‘N’…Clio. Ya, dengan tanda kutip yang mengimpit abjad N dan juga tiga buah tanda titik sebelum Clio. Tanda kutip dan titik tersebut merupakan bagian dari nama si anak. Jadi bukan N Clio melainkan komplit ‘N’…Clio.

Nama itu diberikan oleh sang ayah dan baru ditentukan saat hari sepasaran bayi perempuan itu.

Widodo (42), sang ayah, pada mulanya hanya ingin menamai anaknya dengan abjad N. Menurut anggota paguyuban kebudayaan Ajisaka itu, N dalam abjad Jawa memiliki arti pengangkat derajat dan kata keberuntungan. Namun hal itu diprotes oleh anak ketiganya. Lantaran itu ditambahkan tanda titik yang berjumlah tiga dan Clio.

Baca Juga :  Terjadi di Wonogiri Gadis 15 Tahun Dijual 550 Ribu, Ditemukan di Kamar Hotel

“Kalau di Paguyuban Ajisaka sudah paham arti dari tanda kutip dan titik. Kalau orang dulu, kata sandi surat Jawa,” terang pria 42 tahun itu saat dijumpai di kediamannya, Selasa (12/10/2021).

Sementara, tambahan nama Clio terinspirasi dari nama Ratu Mesir, Cleopatra. Nama ‘N’…Clio pun akhirnya dipilih sebagai nama anak keempatnya. Bisa dipanggil N, bisa juga dipanggil Clio.

Widodo mengakui, nama anak keempatnya ini paling berbeda dengan nama ketiga anaknya yang lain. Ambil contoh anak keduanya yang satu-satunya berjenis kelamin laki-laki, dinamai Bilal Shorim Nasrullah. Aris