JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jumlah daerah di Jawa-Bali yang masuk kategori PPKM level 3 naik menjadi 107 daerah.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, peningkatan itu terjadi lantaran capaian vaksin yang belum memenuhi target.
Melansir dari katadata.co.id, data Kementerian Dalam Negeri pada masa PPKM 7 – 13 September 2021, total 74 kabupaten/kota di Jawa-Bali masuk dalam kategori level 3.
Selanjutnya, pada masa PPKM saat ini 21 – 4 Oktober 2021 total 107 daerah masuk dalam kategori level 3. (4/10/2021).
Tidak hanya peningkatan dalam wilayah PPKM level 3, PPKM level 2 meningkat hingga hari ini menjadi 250 kabupaten/kota.
“Untuk yang level 3 itu bertambah dari 84 kabupaten/kota menjadi 107 kabupaten/kota,” kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (4/10/2021).
Menurut Luhut, peningkatan ini berdasarkan daerah-daerah yang sebelumnya berada pada kategori level 2 belum mampu meningkatkan jumlah capaian vaksinasi Covid-19.
“Saya ulangi belum mampu meningkatkan jumlah capaian vaksinasi. Jadi capaian vaksinasi yang kita tambahkan jadi kriteria Minggu lalu itu belum tercapai sehingga mereka turun level,” jelas Luhut.
Adapun pemerintah memasukkan capaian vaksinasi menjadi syarat untuk menurunkan level PPKM sejak 13 September 2021. Terdapat 20 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang bertahan di level 2. Salah satu, daerah yang berhasil turun ke PPKM level 2 yakni, Solo Raya.
Jabodetabek masih bertahan pada kategori level 3. Luhut mengatakan, hal ini disebabkan pada daerah Bogor, Tangerang, dan Bekasi masih belum memenuhi capian vaksinasi.
Pemerintah menargetkan akan melakukan penyuntikan 2 juta dosis vaksinasi pada minggu kedepan. Sebelumnya, pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2-4 di Jawa Bali mulai 5 sampai 18 Oktober 2021. Hal ini lantaran kasus Covid-19 di Jawa-Bali mulai membaik dalam dua minggu terakhir.
PPKM level 1 atau new normal akan dijalankan pada Kota Blitar sebagai uji coba. Kota Blitar menjadi salah satu kota yang sudah memenuhi persyaratan dari WHO. Penerapan PPKM level 1 ini menjadi awal berlakunya kehidupan normal masyarakat. Maulana Yusuf