SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Artis sinetron, Marcell Rafadrian Rafles mengaku sangat terkesan dengan Sragen.
Tak hanya suasananya yang dirasa nyaman, artis ganteng yang melambung usai membintangi sinetron Ganteng-Ganteng Serigala itu mengaku terkesan dengan cerita rumah hantu “Omah Londo” di Gondang Sragen.
Bahkan saking penasarannya, Marcell menyempatkan diri untuk bertandang ke Gondang, Sragen.
“Sebelumnya udah pernah ke sini (Sragen). Suasananya nyaman dan sejuk,” paparnya ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM di sela menghadiri vaksinasi PDIP di Gondang, akhir pekan lalu.
Marcell menyampaikan selain keasrian suasana, ia mengenal nama Sragen karena dikenal memiliki banyak peninggalan bersejarah.
Saat ditanya apa yang paling membuatnya penasaran, tanpa canggung ia menyebut penasaran dengan Omah Londo peninggalan Belanda di Gondang yang dikenal dengan kisah horornya.
“Penasaran sama rumah hantu atau apa namanya Omah Londo itu,” katanya.
Artis kelahiran Sukabumi 27 tahun silam itu mengaku datang ke Gondang atas undangan anggota DPRD Sragen dari FDIP asal Gondang, Bambang Samekto.
Ia diminta memberi motivasi ke warga yang hadir vaksinasi. Marcell mengaku kedatangannya itu bukan kali pertama ke Gondang Sragen.
“Dulu pernah ke sini juga diundang Om Bambang. Sering juga lewat Sragen, tapi cuman mampir lewat doang,” ujarnya.
Bambang Samekto menyampaikan kedatangan artis Marcell Rafadrian memang sengaja untuk memeriahkan suasana dan memotivasi warga.
“Hari ini ada Marcell. Salah satu kolega kita, saya undang sebagai bintang tamu untuk memberi dukungan program vaksin. Sehingga bisa menarik masyarakat. Sebagai milenial dia biar bisa ikut membantu mendorong kesadaran masyarakat agar mau divaksin,” tandasnya.
Ia juga tak menampik bahwa Marcell memang tertarik dengan salah satu gedung bersejarah Omah Londo peninggalan Belanda yang ada di Gondang.
Rumah angker yang berada di kompleks dekat kecamatan itu memang sejak lama dikenal menyimpan aura mistis dan horor.
“Mungkin dia penasaran hantu Noni-Noni Belanda,” ujarnya setengah berkelakar.
Wardoyo
