Dilintasi Proyek Tol, Warga Klinggen Kini Tinggal Terpisah- pisah

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebagian besar warga Dukuh Klinggen RT 06 RW 02, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, kini harus hidup terpencar.

Mereka harus mencari rumah pengganti karena rumahnya terkena proyek tol Yogya-Solo.

Sebagian bisa pindah masih dalam lingkup satu dukuh setempat, namun sebgaian lagi pindah ke lain desa, bahkan lain kecamatan.

Beruntung bagi Parmo (70), dia tak harus pindah dari Dukuh Klinggen.

“Saya beruntung bisa membeli sebidang tanah seluas 300 meter persegi di dukuh tersebut. Harganya masih Rp 500.000/meter persegi karena masih milik famili,” katanya, Rabu (6/10/2021).

“Saat ini tanah sudah diratakan dan siap untuk dibangun rumah. Ketua Rt 06 Rw 02, Dukuh Klinggen, Aris Harjono mengungkapkan, harga tanah kini melonjak tajam seiring adanya proyek tol tersebut. Harga tanah yang semula hanya Rp 300.000 – Rp 500.000/meter persegi, kini menjadi Rp 1 juta/ meter persegi.

“Jadi warga harus pintar- pintar memanfaatkan uang ganti rugi yang diterima. Jika tidak, maka uang ganti rugi malah bisa habis duluan.”

Dari total 57 kepala keluarga, sebagian besar pindah ke lain daerah dengan membeli rumah pengganti. Ada pula yang bisa membeli rumah atau tanah di Dukuh Klinggen sehingga tak perlu pindah jauh.

“Namun masih ada 9 keluarga yang belum menerima uang ganti rugi. Pasalnya, saat itu ada kendala administrasi.”

Setelah menerima ganti rugi, lanjut dia, warga juga konsekwen. Warga tidak lagi menghalangi kendaraan proyek masuk Dukuh Klinggen. Di mana, pelaksana proyek membuat jalan melintas Sungai Klinggen yang menghubungkan Desa Jatirejo, Kecamatan Sawit.

Seperti diberitakan, akhirnya warga Dukuh Klinggen, Desa Guwokajen menerima pembayaran uang ganti rugi proyek tol Yogya- Solo. Pembayaran dilakukan bertahap pada Senin-Selasa (20-21/9/2021) di balai desa setempat. Waskita