BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bertahun- tahun Suyono mengais rezeki dengan budidaya dan menjual bibit pepaya. Setiap bulan, dia mampu menjual ribuan batang bibit pepaya.
Di lahan miliknya, warga Kampung Gumulan, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo ini membuat bedengan khusus.
Di dalam bedengan itu tersedia bibit dalam berbagai usia. Ada yang baru disemai, ada yang berusia 1 bulan hingga ada yang siap tanam atau usia 2 bulan.
Dia khusus menyediakan dua jenis pepaya. Yaitu, pepaya jenis thailand dengan harga Rp 700/ batang dan california dengan harga Rp 1.000/batang.
Sebulan, dia mampu menjual ribuan bibit. Selain kawasan Boyolali, pembeli juga datang dari Semarang, Demak serta Soloraya.
“Kalau kemarau seperti ini, pembeli lebih banyak kawasan lokal Boyolali saja. Namun kalau penghujan pembeli lebih banyak dari luar seperti Demak, Karanganyar, Semarang dan wilayah lain,” katanya, Minggu (24/10/2021).
Ada trik khusus untuk mendapatkan benih yang bagus. Dia hanya mengambil pepaya yang matang di pohon. Buah dipilih bentuknya bagus alias tidak cacat. Pohon pun harus sudah berusia minimal dua tahun.
“Buah lalu dipotong seperempat bagian di kedua ujungnya. Nah, biji dalam buah yang bagian tengah inilah yang diambil. Lalu dicuci dan dijemur hingga kering.”
Setelah kering, biji disemai dalam kantung plastik kecil berisi campuran tanah dan pupuk kompos. Perbandingannya adalah 1 : 1.
Dalam satu plastik diberi dua biji pepaya. Selanjutnya plastik ditata berurutan dan disiram air pagi dan sore.
“Pertumbuhan biji pun dipantau, saat usia satu bulan maka bibit yang sudah tumbuh diseleksi. Disisakan satu batang yang pertumbuhannya bagus.” Waskita