KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dunia pendidikan di Soloraya, Jateng dihebohkan dengan meninggalnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret UNS, Solo Gilang Endy (23) Senin (25/10/2021). Hingga saat ini belum diketahui penyebab meninggalnya korban, dan karena tidak mau berspekulasi pihak UNS melakukan otopsi.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan korban mengikuti Diklat Menwa UNS bersama peserta lainnya. Seperti biasa Diklat Menwa digelar dengan prosedur safety sesuai standar.
Salah satu rangkaian latihan Menwa dilakukan di area sungai Bengawan Solo tepatnya dibawah jembatan Jurug sebelah Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Karanganyar. Selesai acara pelatihan tersebut korban merasakan sakit dan tak lama berselang meninggal dunia.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNS Profesor Achmad Yunus mengakui adanya peserta Diklat Menwa yang meninggal dunia.
“Iya kami sudah mendapat laporan perihal kematian mahasiswa saat Diklat Menwa itu namun penyebabnya apa bagaimana sedang diselidiki,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (25/10/2021).
Bahkan saat ini pihaknya tengah meminta konfirmasi panitia tentang kronologi kasus tersebut. ” Tadi pagi kami sudah memanggil panitia untuk menjelaskan detail kronologinya,” ujarnya.
Namun untuk kepastian penyebabnya hingga Senin (25/10/2021) pukul 09.00 WIB sedang dilakukan otopsi di RS Moewardi, Solo. Untuk itu sebaiknya diharapkan jangan terlalu berspekulasi namun menunggu hasil otopsi yang tengah berlangsung.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Husein membenarkan adanya warga Karangpandan, Karanganyar, Jateng yang meninggal dunia saat Diklat Menwa. “Ya kami sudah mendapat konfirmasi dari anggota dan akan dilakukan penyelidikan lanjut,” ungkapnya, Senin (25/10). Beni Indra