Beranda Umum Nasional Menko Airlangga Sambut Baik Kehadiran Monash University di Indonesia

Menko Airlangga Sambut Baik Kehadiran Monash University di Indonesia

Airlangga Hartarto / Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Memasuki era industri 4.0, Indonesia diperkiarakan membutuhkan sekitar sembilan juta talenta digital dalam waktu 15 tahun mendatang.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada orientasi mahasiswa baru Monash University yang digelar secara virtual, Senin (4/10/2021).

Menurut Menko Airlangga, era industri 4.0 memang butuh talenta digital yang luar biasa. Mulai dari Data Analyst, Artificial Intelligence and Machine Learning Specialists, Developer dan lainnya.

“Indonesia diperkirakan akan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital dalam waktu 15 tahun yang akan datang,” ujarnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Untuk mengimbangi dinamika tersebut, jelas Menko Airlangga, Pemerintah akan terus menyediakan pelatihan kepada lebih dari 600.000 talenta digital setiap tahunnya.

Ke depan, hal itu dilakukan untuk  mempersiapkan Indonesia menjadi negara dengan PDB terbesar ke-5 di dunia pada tahun 2045 mendatang.

Dalam kaitan itulah, Menko Airlangga menyambut baik pembukaan institusi pendidikan berskala internasional di Indonesia seperti Monash University tersebut.

“Pendidikan yang baik, yang dapat diperoleh dari institusi pendidikan berskala internasional dapat membentuk generasi muda Indonesia menjadi generasi  tangguh, berdaya saing tinggi dengan pengetahuan dan ilmu yang mumpuni untuk bersaing menghadapi persaingan atau kompetisi global,” ujar Menko Airlangga.

Baca Juga :  Jadi Viral Usai Olok-olok Penjual Es Teh, Prabowo Didesak Copot Gus Miftah

Airlangga menjelaskan, pandemi Covid-19, secara tidak langsung telah memaksa masyarakat mengubah cara hidup, termasuk cara melakukan kegiatan belajar mengajar di sektor pendidikan.

Namun di sisi lain, pandemi ternyata juga mengakselerasi transformasi dengan menggunakan teknologi dan digital lebih masif ke dalam tata cara kehidupan masyarakat.

Rektor Monash University Indonesia, Professor Andrew MacIntrye mengatakan, kehadiran kampus Monash University Indonesia akan semakin memperkuat komitmen dan hubungan riset pendidikan antara Australia dan Asia.

Kehadiran kampus Monash University di Indonesa diharapkan dapat berkontribusi secara luas terhadap pembangunan di bidang sosial, teknologi dan ekonomi di Indonesia.

 

Monash University Indonesia sudah memulai membuka pendaftaran untuk mahasiswa tahun ajaran 2022, dan berencana menampung 2.000 mahasiswa setiap tahunnya.

Diketahui, Monash University merupakan salah satu universitas terbesar di Australia yang telah beroperasi sejak tahun 1958.

Menko Airlangga sendiri sebenarnya merupakan lulusan Monash University dan berhasil mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA) dari Monash University Australia pada tahun 1996.

Karena itu, Menko Airlangga menyambut baik dibukanya kampus Monash University Indonesia, yang merupakan kampus asing pertama di Indonesia dan berlokasi di Green Office Park 9, Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan.

Baca Juga :  Ray Rangkuti Anggap Kemenangan KIM Plus pada Pilkada 2024 di Sejumlah Daerah Wajar Karena Modelnya “Main Keroyokan”, Tapi Hambar Tak Menang di Jakarta

Monash University Indonesia sudah memulai perkuliahan perdana pada Senin (4/10/2021) secara virtual dan akan melakukan perkuliahan secara tatap muka mengikuti kebijakan Pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Saat ini, ada empat jurusan program pasca sarjana yang dibuka pada kampus ini, yaitu Sains Data (Data Science), Kebijakan Publik (Public Policy), Desain Perkotaan (Urban Design) dan Inovasi Bisnis (Business Innovation). Suhamdani