Beranda Daerah Sragen Pengusaha Billy Beras Sebut Tim Thomas Cup Pahlawan Bangsa. “Pemerintah Wajib Beri...

Pengusaha Billy Beras Sebut Tim Thomas Cup Pahlawan Bangsa. “Pemerintah Wajib Beri Bonus!”

Billy Haryanto alias Billy Beras. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Keberhasilan tim bulutangkis beregu putra Indonesia merebut kembali Piala Thomas 2021 di Denmark, menuai pujian dari sejumlah kalangan pemerhati bulutangkis.

Salah satunya anggota Dewan Penasehat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Billy Haryanto.

Pengusaha nasional kelahiran Masaran, Sragen itu mengapresiasi kesuksesan Tim Thomas Cup memboyong kembali gelar juara usai penantian 19 tahun itu.

“Bangga pasti, karena piala Thomas itu adalah supremasi tertinggi piala beregu bulutangkis di level dunia. Apalagi Indonesia terakhir kali meraihnya 19 tahun lalu,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (18/10/2021).

Pengusaha yang akrab disapa Billy beras itu memandang prestasi besar itu layak diapresiasi oleh pemerintah.

Menurutnya perjuangan mereka merebut kembali supremasi bulutangkis dunia dan mengharumkan bangsa itu wajib mendapat penghargaan.

Billy pun bahkan menyebut negara dalam hal ini Kemenpora, harus memberikan bonus sebagai apresiasi atas keberhasilan tersebut.

“Mereka adalah pahlawan bangsa. Makanya menurut saya, pemerintah wajib masih bonus. Jangan hanya dituntut juara saja tapi nggak dikasih apresiasi. Itu akan membuat mereka merasa diperhatikan dan memotivasi agar lebih berprestasi lagi,” terangnya.

Bupati Sragen, Kusdimar Untung Yuni Sukowati saat berpose bersama pemain ganda putra pelatnas PBSI di GOR Billy Beras Sragen. Foto/Wardoyo

Ia juga meyakini pemerintah mestinya sudah menyiapkan bonus bagi mereka.

Seperti halnya peraih prestasi di kancah dunia yakni peraih medali emas Olimpiade maupun emas paralympic di Tokyo bulan lalu.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

“Dengan begitu atlet akan merasa diperhatikan, sehingga menjadi penyemangat agar selalu termotivasi untuk memberikan prestasi terbaik bagi bangsa,” tandasnya.

Tundukkan China 3-0

Tim Thomas Cup Indonesia akhirnya menorehkan sejarah dengan berhasil merebut piala Thomas usai membungkam China 3-0 di babak final, Minggu (17/10/2021) malam ini di Stadion Ceres Arena Aarhus, Denmark.

Anthony Sinisuka Ginting yang turun di partai pembuka sukses mengawali kegemilangan dengan memenangi pertandingan rubber set atas tunggal pertama China, Lu Guang Zu.

Sempat kalah di set pertama 18-21, Ginting mampu membalas di set kedua dengan menang 21-14.

Di set ketiga, Ginting mampu menyudahi perlawanan Lu dengan skor 21-16.

Tim Thomas Cup Indonesia saat menerima piala Thomas Cup usai memenangi laga final melawan China di Denmark. Foto/PBSI

Indonesia memperbesar keunggulan sementara usai ganda putra Fajar Alfian/Moh Rian Ardianto menyumbangkan poin lewat kemenangan straight set atas ganda China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong.

Unggul poin sejak awal, Fajri berhasil merebut set pertama dengan skor cukup mudah 21-12.

Memasuki set kedua, pasangan China berusaha bangkit. Sempat leading 6-3, duet He dan Zhou akhirnya tertinggal 10-11 di interval game kedua.

Kejar mengejar angka terjadi di sepanjang pertandingan. Kedua pasangan saling merebut poin hingga selisih tak pernah lebih dari 2 angka.

Baca Juga :  KPU Sragen Dituduh Dzalim di Pilkada 2024, Tim Kampanye Paslon 02 Sigit-Suroto Beberkan Keburukan Selama Debat Terbuka Berlangsung

Saat kedudukan 17-17, Fajar/Rian berhasil meraih 3 poin beruntun untuk meraih macth poin. Sayang, dua kali match poin berhasil digagalkan pasangan China.

Baru di match poin terakhir saat kedudukan 19-20, Fajar/Rian berhasil menuntaskan perlawanan He dan Zhou 21-19 untuk membawa Indonesia menggandakan keunggulan.

Tim Thomas Cup Indonesia saat mengangkat tropi Thomas Cup usai memenangi laga final melawan China 3-0 di Denmark, Minggu (17/10/2021). Foto/PBSI

Tunggal kedua Indonesia, Jonathan Christie sukses menjadi penentu kemenangan tim merah putih atas negeri tirai bambu.

Jojo harus melalui laga sengit nan dramatis untuk menundukkan pemain muda China, Li Shi Feng dengan pertandingan rubber set, 21-12, 18-21, 21-14.

Dengan kemenangan 3-0, mimpi Indonesia untuk membawa pulang Piala Thomas sejak 2002, akhirnya bisa terwujud. Wardoyo