JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sudah Tua, Revitalisasi Pasar Tangen Butuh Rp 10 Miliaran. Sekda Sragen: Ini PR Bupati dan Pengganti Saya!

Tatag Prabawanto. Foto/Wardoyo
ย ย ย 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen memperkirakan revitalisasi total Pasar Janglot di Kecamatan Tangen yang ludes terbakar sepekan lalu, membutuhkan anggaran hampir Rp 10 miliar.

Pemkab mengaku belum bisa melakukan revitalisasi dalam tahun ini lantaran kondisi keuangan daerah memang tidak memungkinkan akibat tergerus untuk penanganan Covid-19.

“Kalau dibangun total atau revitalisasi istilahnya, membutuhkan sekitar Rp 10 miliaran. Itu kalau mau dibangun lebih bagus dan lebih representatif,” papar Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (2/10/2021)..

Tatag menguraikan sebenarnya kondisi Pasar Tangen saat ini sudah tidak layak. Selain bangunan lama, kondisi los dan kios juga kurang memadai.

“Bangunannya sudah tua. Tidak layak lagi. Makanya ke depan perlu direvitalisasi,” jelasnya.

Wacana revitalisasi sebenarnya juga selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan visi misi bupati.

Hanya saja, kondisi keuangan daerah dalam beberapa tahun pandemi, memang kurang mendukung untuk segera merevitalisasi akibat minimnya anggaran.

Baca Juga :  Patroli Presisi Polres Sragen Jaga Keamanan Kantor KPU dan Bawaslu Jelang Penetapan Presiden Terpilih 2024

“Makanya nanti kita buatkan los darurat. Ya sampai nanti bisa direvitalisasi, mereka akan menempati los darurat dulu,” jelasnya.

Soal prediksi kapan bisa dianggarkan, Sekda menyebut hal itu kemungkinan baru bisa dilakukan ketika situasi sudah normal dan anggaran daerah dalam posisi seperti sedia kala.

Ia juga meminta pembangunan Pasar Tangen harus diprioritaskan karena itu penting untuk menopang perputaran ekonomi di Sragen Utara.

“Itu nanti salah satu PR Bu Bupati dan pengganti saya (Sekda). Karena saya tahun depan kan sudah purna,” ungkapnya.

Meski belum bisa merevitalisasi, Pemkab sudah berinisiatif menyegerakan pembangunan los darurat.

Pemkab juga sudah mengalokasikan Rp 150 juta dari dana tak terduga untuk membangun los darurat. Los darurat itu diharapkan sesegera mungkin dibangun.

Los darurat itu nantinya akan dibangun di lokasi los maupun kios yang sama. Sehingga tidak perlu penataan dan pedagang tinggal menempati kembali.

Baca Juga :  Geger, Petani di Desa Baleharjo Sragen Tewas Kesetrum Listrik di Area Persawahan Dengan Kondisi Mengenaskan

“Kita akan bikinkan los darurat. Dibuat dari dana tak terduga. Nilainya 150 juta, mulai Senin besok harus sudah gerak (pembangunannya),” urai Sekda.

Sekda menguraikan los darurat dibangun semata-mata demi mewujudkan keinginan para pedagang agar bisa segera berjualan kembali.

Hal itu juga selaras dengan keinginan bupati yang menghendaki agar pedagang sebisa mungkin tidak perlu berlama-lama menanti.

“Pesan Bupati, mereka (pedagang) tidak boleh lama-lama dalam penantian dan harus segera berjualan kembali. Kalau bisa segera dibuatkan agar ekonomi bisa bergerak lagi. Karena kebakaran itu kan musibah dan tidak disengaja,” terangnya.

Seperti diberitakan, pasar induk di Kecamatan Tangen itu ludes terbakar, Minggu (26/9/2021) dinihari. Sedikitnya 57 kios dan los di pasar itu hangus terbakar berikut dagangan di dalamnya akibat musibah yang dipicu karena korsleting itu.

Kerugian total ditaksir mencapai angka Rp 4,1 miliar. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com