KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Sekretaris DPD Partai Golkar Karanganyar, Jateng AW Mulyadi menepis isu miring bahwa agenda safari politik yang dilakukan DPD Partai Golkar Karanganyar terkesan diskriminatif karena tidak mendatangi PKS dan Partai Gerindra.
Menurut AW Mulyadi, sama sekali tidak ada niatan meninggalkan partai lain apalagi niat diskriminasi melainkan hanya soal waktu dan kendala teknis administrasi surat- menyurat.
“Tidak benar pemikiran seperti itu masak sesama partai di daerah kok diskriminatif sampai ninggal PKS dan Partai Gerindra serta partai lainnya semua ini by proses waktu dan prosedur surat menyurat karena kami kan yang sowan,” ungkap AW Mulyadi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (19/10/2021).
Menurut AW Mulyadi kegiatan safari politik Partai Golkar Karanganyar terjadwal sesuai dinamika karena sebelumnya diawali dengan Partai Golkar menyurati terlebih dulu kepada partai yang akan didatangi.
Adapun menunggu jawaban surat itu juga perlu waktu, sehingga dilihat partai dan ormas
mana yang lebih siap duluan untuk disowani.
Apalagi safari politik ini diperkirakan sebanyak 10 kali kunjungan termasuk dengan Ormas sehingga harus terjadwal dan terkonfirmasi sebelumnya.
Setelah itu diinternal Partai Golkar pun juga butuh persiapan teknis mengatur formasi yang akan berangkat kunjungan karena masing-masing pengurus juga memiliki kesibukan.
“Inilah dinamika teknis yang terjadi terkait Safari politik sehingga sangat tidak masuk akal jika ada isu miring Partai Golkar diskriminatif,” tandasnya
Adapun terkait rencana silaturahmi dengan PKS dan Partai Gerindra, AW menegaskan surat permohonan silaturahmi kepada PKS sudah dibuat pada 15 Oktober dan sudah dikirimkan.
“Kami sudah mengirimkan surat pada PKS tinggal menunggu jawabannya,” ujarnya.
Selain itu surat permohonan silaturahmi kepada Partai Gerindra juga sudah selesai dibuat dan segera dikirimkan. Beni Indra
