Beranda Daerah Sragen Bengawan Solo Meluap, Puluhan Hektare Sawah di Tanon Sragen Terendam Banjir. Hamparan...

Bengawan Solo Meluap, Puluhan Hektare Sawah di Tanon Sragen Terendam Banjir. Hamparan Lahan Berubah Mirip Lautan

Genangan air luapan Bengawan Solo tampak menghiasi hamparan lahan sawah di Gawan dan Padas Kecamatan Tanon, Sragen, Jumat (19/11/2021) pagi. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan deras yang melanda Sragen dan beberapa daerah di hulu Bengawan Solo membuat Sungai Bengawan Solo meluap, Jumat (19/11/2021).

Luapan air mulai menggenangi areal persawahan di wilayah Kecamatan Tanon, Sragen.

Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , tak kurang dari puluhan hektare lahan di beberapa desa di tepi Bengawan Solo, tergenang banjir.

Luapan air bengawan menggenangi lahan sebagian Desa Kecik, Desa Gawan, dan Padas. Ketinggian genangan antara 10 sampai 30 sentimeter.

Sebagian besar lahan yang tergenang sudah ditanami tanaman padi berumur antara sepekan. Sehingga tanaman tampak terendam genangan sampai tak kelihatan.

“Iya, air mulai meluap ke persawahan sekitar jam 06.00 WIB pagi. Air dari sungai Bengawan Solo. Di Desa Gawan puluhan hektar yang tergenang. Sawah saya baru saja ditanami padi juga terendam,” ujar Sutarno, petani di Desa Gawan, Tanon, Sragen, Jumat (19/11/2021).

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

Sejak pagi, ketinggian air terus merangkak. Air baru mulai surut setelah tengah hari. Menjelang petang tadi, genangan mulai surut sehingga menampakkan tanaman bekas terendam.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen, Agus Cahyono mengaku belum menerima laporan soal banjir di persawahan akibat luapan Bengawan Solo itu.

Meski di beberapa titik di dekat Bengawan, luapan mulai menggenangi lahan, namun sejauh ini tidak ada laporan masuk ke BPBD. Sehingga BPBD juga belum melakukan assesment ke lapangan.

“Infonya di Kedungupit juga ada genangan. Tapi tidak ada laporan resmi, sehingga tidak kami lakukan assesment,” paparnya.

Soal kondisi elevasi Bengawan Solo, Agus mengakui memang mengalami kenaikan. Hal itu tak lepas dari hujan deras yang mengguyur Sragen dan beberapa daerah di hulu seperti Solo, Sukoharjo dan Wonogiri.

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

“Tapi untuk status Bengawan Solo sendiri ini masih dalam taraf aman. Meski ada kenaikan elevasi tapi tinggi muka air masih relatif aman,” urainya. Wardoyo