Beranda Info Penting Bukan Ajang Kebut-Kebutan, Ini Tips Aman Berkendara di Jalan Tol

Bukan Ajang Kebut-Kebutan, Ini Tips Aman Berkendara di Jalan Tol

Ilustrasi jalan tol. Pixabay

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Jalan tol bagaikan jalur segar bagi para pengendara di mana mereka bisa melintas bebas hambatan. Di jalur itulah banyak pengemudi berkesempatan dan berani tancap gas kendaraannya.

Namun jangan terlena, keselamatan berkendara di jalan tol lebih utama di samping kecepatan belaka. Perlu diingat pula bahwa banyak kasus kecelakaan maut terjadi di jalan tol hingga menyebabkan nyawa seseorang melayang.

Sebagaimana dilansir dari Tribunnews dan Liputan6 pada Kamis (4/11/2201), inilah tips aman berkendara di jalan tol yang wajib diperhatikan oleh pengemudi.

1. Maksimalkan kecepatan 80 km per jam.

AKP Muhammad Adiel Aristo, Kasat Lantas Polres Semarang menegaskan, batas maksimum sesuai aturan berkendara di jalan tol adalah 80 km per jam. Sementara itu, Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) juga membeberkan alasan 60-80 km per jam dijadikan batas ancuran kecepatan di jalan tol.

โ€œKenapa? Karena dengan kecepatan segitu, visibilitas mata kita terbuka luas. Jadinya, lebih bisa melihat jalan dengan jelas. Terutama saat hujan,โ€ ungkap Sony.

2. Jaga jarak.

Mengatur jarak dengan kendaraan lain selalu menjadi hal yang penting, bahkan di luar jalan tol sekalipun. Saat melewati jalan tol, jaga jarak antara 25-50 meter bertujuan untuk mengantisipasi jika terjadi tabrakan beruntun.

Selain itu, hal ini juga mengantisipasi apabila pengemudi di depan melakukan manuver atau pengereman mendadak untuk menghindari jalan rusak.

3. Cermat saat mengerem kendaraan.

Menurut Sony, jika terjadi sesuatu di depan kendaraan, lebih baik gunakan rem kaki untuk mengunci semua ban. Penggunaan rem tangan hanya mengunci ban belakang, sehingga ada
kemungkinan mobil bisa terbalik.

โ€œTerus pas rem itu bukan sekali injak dalam-dalam ya. Tapi, remnya dengan cara memberikan tekanan beberapa kali, sampai mobil berkurang kecepatannya,โ€ jelasnya.

Pengemudi juga tidak disarankan melakukan pengereman mendadak di tengah jalan yang licin. Oleh sebab itu, lakukan pengereman secara bertahap dan sewajarnya agar tidak timbul kerusakan parah di komponen kaki mobil.

4. Hindari pemaksaan pindah jalur.

Jika terdapat lubang di depan mata, jangan melakukan manuver pindah jalur secara mendadak. Efek pertama, mobil menjadi limbung dan pengendara tidak mampu mengendalikan mobil dengan maksimal. Lebih parah lagi apabila ada kendaraan lain di belakang. Jadi, pengemudi harus memastikan situasi lintasan di belakangnya aman sebelum berpindah jalur.

5. Jaga kondisi fisik pengendara sekaligus kendaraannya.

Kendaraan dan sang pengemudi layaknya dua hal yang saling terikat. Pastikan kesehatan pengemudi dalam kondisi yang bugar saat mengaspal. Tak mengapa jika berkendara diselingi waktu istirahat. Bahkan akan lebih baik jika ada dua pengemudi untuk perjalanan jauh, sehingga bisa saling melakukan pergantian. Penumpang yang duduk di depan juga dapat dijadikan rekan untuk saling menjaga kewaspadaan berkendara.

Bobot mobil juga perlu menjadi perhatian pengemudinya. Bertambahnya bobot mobil sebab banyaknya penumpang atau barang bawaan akan menambah beratnya pengendalian kendaraan tersebut.

Itulah lima tips yang wajib diperhatikan pengemudi saat memacu kendaraannya di jalan tol. Meskipun bisa dibilang sebagai jalur bebas hambatan, tetapi jalan tol bukanlah lintasan pengemudi untuk melancarkan aksi kebut-kebutan. Linda Andini Trisnawati