JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejauh ini tidak ada anggapan bahwa kurang tidur dapat memicu berat badan melonjak. Namun benarkah anggapan tersebut?
Seperti ini penjelasannya. Pola tidur dengan waktu yang kurang, cukup dapat menyebabkan laju metabolisme pada tubuh menjadi buruk.
Hal ini tentunya juga akan mempengaruhi pembakaran kalori saat proses pencernaan makanan sedang berlangsung.
Ditambah lagi, akan ada dampak-dampak negatif yang muncul bila kebiasaan ini tidak segera diubah.
Dikutip dari Jurnal Kesehatan Masyarakat yang diproduksi oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, saat seseorang kurang tidur, maka tubuh akan mengalami banyak perubahan, terutama pada peningkatan berat badan.
Kurang tidur dapat menyebabkan perubahan hormon yang mengatur rasa lapar serta nafsu makan.
Kebiasaan kurang tidur akan mengurangi produksi hormon leptin yang berguna untuk menekan nafsu makan dan mendorong tubuh untuk mengeluarkan energi.
Sementara itu, hormon ghrelin yang memicu rasa lapar akan bertambah terus-menerus dan itu akan berdampak pada meningkatnya berat badan.
Dilansir dari kesmas.kemkes.go.id, manusia yang punya kebiasaan kurang tidur juga akan memiliki perilaku pilih-pilih jenis makanan yang dikonsumsi.
Mereka akan cenderung menentukan jenis makanan yang punya kadar lemak serta gula yang sangat tinggi.