JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Mahasiswa UNS Berdayakan Perajin Anyaman di Dusun Pule, Tirtomoyo, Wonogiri

Tim mahasiswa UNS tengah memberikan pendampingan kepada perajin anyaman di Dusun Pule, Tirtomoyo, Wonogiri / Istimewa
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam kelompok 92 menggelar kegiatan Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam program pemberdayaan masyarakat.

Program yang berlangsung dari September hingga November 2021 tersebut mengambil sasaran kelompok anyaman Mekarsari di Dusun Pule, Desa Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.

Diketuai oleh Titi Yuliatun, mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UNS, kegiatan itu  memfokuskan pada penyelesaian masalah yang dihadapi oleh masyarakat Dusun Pule.

Titi menjelaskan, bahwa program tersebut diharapkan dapat membantu keadaan kelompok anyaman di Dusun Pule.

“Kegiatan ini difokuskan untuk membantu menyelesaikan kendala yang dialami masyarakat, yakni persoalan jangkauan pemasaran produk anyaman yang belum besar dan harga produk yang terbilang murah,” jelas Titi.

Akhmad Mukhibun, tim pelaksana Hibah MBKM 92 menambahkan bahwa kelompok anyaman dusun Pule masih memiliki kendala di pengorganisasian kelompok.  Misalnya, struktur yang belum jelas dan tugas pokok pengurus yang belum berjalan.

Baca Juga :  Polisi Amankan 2 Pelaku Penganiayaan dan Perusakan Mobil Takbir Keliling di Yogya

“Permasalahan yang juga dialami oleh kelompok anyaman ini yakni struktur organisasi yang belum baik. Dampaknya, pada tugas pengurus yang tidak berjalan optimal, yang gilirannya menyebabkan produktivitas kelompok tidak optimal dan sistem kerja tidak terukur,” papar Akhmad, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Dijelaskan Akhmad, program pengabdian yang dilaksanakan berupa pemetaaan masalah, sosialisasi rencana kegiatan, pelaksanaan kelompok diskusi terpumpun, pengenalan bentuk-bentuk inovasi produk, fasilitasi pembentukan struktur serta penjelasan tugas pokok pengurus organisasi.

Selain itu juga dilaksanakan kegiatan studi banding pada kelompok anyaman yang sudah maju, pelatihan pembuatan produk bambu modern, pengenalan teknologi pemasaran, mentoring pemasaran daring, pelatihan foto produk, pengemasan produk, distribusi produk, dan proses branding pada produk anyam bambu khas Dusun Pule.

Baca Juga :  4 Hari Usai Jambret Dompet di Sleman, Pria Kulonprogo Ini Dibekuk Polisi

Kegiatan pemberdayaan turut menggandeng stakeholder terkait guna optimalisasi program, seperti perangkat Dusun Pule, pengkat Desa Sukoharjo, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gita Pertiwi, serta mitra anyaman bambu di media sosial.

“Harapannya dengan menggandeng stakeholder terkait, kegiatan pemberdayaan ini dapat berlangsung secara konsisten dan masyarakat Dusun Pule dapat terbantu permasalahannya,” ujar Titi.

Dipaparkan Akhmad, kegiatan tersebut merupakan salah satu program rintisan UNS dalam peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan oleh Kemdikbudristek, yakni kegiatan di luar kampus.

Kegiatan itu dilaksanakan dalam kurun waktu tiga bulan, meliputi persiapan, pelaksanaan, penyusunan laporan dan luaran. Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com