JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Masuk RSUD Wonogiri Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi, ini Arti Tanda Merah Kuning Hijau Hitam Usai Scan Barcode

RSUD Wonogiri
Pengunjung antri masuk RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
ย ย ย 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Setiap pengunjung, pegawai, maupun semua pihak yang berkepentingan di RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso (SMS) Kabupaten Wonogiri wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Setiap masuk lingkungan RSUD plat merah itu wajib scan barcode yang terkait ke aplikasi tersebut.

Kebijakan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi segera diberlakukan dalam waktu dekat. Saat ini pihak rumah sakit melakukan uji coba penerapan mulai Senin (1/11/2021).

Direktur RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Adhi Dharma melalui Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang Medik, Pitut Kristiyanta Nugraha semua wajib scan barcode sebelum memasuki area rumah sakit. Ada lima titik barcode yang dipasang, yakni di lobi utama, IGD, Instalasi Rawat Jalan, bangsal Amarilis dan fasilitas hemodialisa.

Sementara itu, akan ada empat kriteria usai pengunjung melakukan scan barcode. Yakni hijau, kuning, merah dan hitam.

Baca Juga :  Mulai 2024 Anggota DPRD Tak Boleh Ikut Studi Banding Lagi

Hijau artinya sudah rampung vaksin atau sudah dua kali. Untuk kriteria kuning vaksin satu kali dan merah belum sama sekali melakukan vaksinasi. Sedangkan untuk hitam, artinya dalam kondisi positif Covid-19 atau terindikasi kontak erat dengan pasien.

Khusus untuk kriteria merah, kata Pitut pihaknya juga telah menyiapkan vaksin. Jadi, pengunjung dengan kriteria merah langsung bisa vaksin di RSUD Wonogiri.

“Tapi selama vaksin ada ya, kalau tidak ada stok maka kita arahkan,” jelas Pitut.

Meskipun begitu, kata Pitut, bukan berarti masyarakat yang belum melakukan vaksinasi bisa langsung mendapatkan vaksin di sana. Stok vaksin yang tersedia khusus untuk pengunjung yang akan masuk ke rumah sakit dan kriteria merah.

Baca Juga :  Persempit Ruang Gerak Aksi Tawuran hingga Balap Liar selama Ramadhan 2024 ini yang Dilakukan Aparat

Mulai dari pegawai, keluarga pendamping pasien hingga kerabat yang akan menjenguk pasien wajib scan di titik-titik barcode yang disediakan. Hal ini sudah dilakukan dan sudah dievaluasi juga. Memang dalam pelaksanaan pertama ada kendala-kendala.

Mantan Kepala Puskesmas Wonogiri 1 ini menjelaskan, kendala-kendala yang ditemui yakni pada server. Menurutnya di jam-jam pagi seluruh Indonesia menggunakan aplikasi secara serentak. Ini membuat server sedikit bermasalah.

Selain itu, kendala umum juga ditemui. Banyak pengunjung yang belum menginstal aplikasi tersebut di gawai mereka masing-masing. Solusi dari kendala itu disiagakan petugas di tiap-tiap titik check-in yang disediakan untuk membantu pengunjung.

“Harapannya nanti makin hari makin terurai. Kalau sudah clear nanti di tanggal 12 November sudah kita launching, secara umum sudah baik,” jelas dia. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com