Beranda Daerah Wonogiri Nasi Gandul di Wonogiri, Rasanya Nggandul Antara Gulai Tongseng Soto dan Rawon,...

Nasi Gandul di Wonogiri, Rasanya Nggandul Antara Gulai Tongseng Soto dan Rawon, ini Buktinya

Nasi gandul
Nasi gandul Pati di Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Menu nasi gandul di Wonogiri memang belum sepopuler kuliner lainnya seperti mie ayam, bakso, soto, atau sate. Pun mencari warung yang menyajikan nasi gandul di Kota Gaplek juga cukup sulit.

Nah, salah satu warung yang secara khusus menyediakan menu khas Pati yakni nasi gandul adalah Warung Mba War. Lokasinya di perumahan Joho Lor Kelurahan Giriwono Kecamatan Wonogiri. Tepatnya di belakangan RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri.

Pemilik warung adalah Suparti, warga setempat. Hanya saja dia dan keluarga besarnya asli kelahiran Pati. Sehingga, soal nasi gandul sudah paham seluk beluknya.

“Buka warung sekitar tahun 2018, kemudian sempat tutup. Dan ini mulai buka lagi,” ungkap Suparti saat dijumpai di warung yang menyatu dengan kediamannya, Selasa (23/11/2021).

Bahan baku maupun bumbu untuk meracik nasi gandul dijamin pilihan. Soal resep merupakan rahasia keluarga Suparti.

“Sebagai pelengkap ada kecap yang khusus kami datangkan dari industri di Pati. Jadi bukan kecap pasaran,” beber perempuan yang akrab disapa mba Iis ini.

Nasi gandul, jelas dia, merupakan makanan berkuah dengan warna merah kecoklatan. Saat disajikan, nasi dan kuah berserta isinya seperti daging sapi, diletakkan di atas piring beralaskan daun pisang. Plus taburan bawang goreng, dilengkapi tempe goreng atau telur ayam, sambal, dan sejenisnya.

Baca Juga :  Libur Sekolah Akhir Tahun 2025 Datang, Ide Bisnis Rumahan Ini Berpotensi Laris Manis dan Cepat Cuan

“Rasa nasi gandul itu seperti perpaduan yang nggandul antara gulai, tongseng, rawon, soto. Tapi lebih kuat dan nendang khas,” tandas dia.

Disinggung soal sejarah penamaan nasi gandul, menurut dia berasal dari cara menjajakan kuliner itu zaman dulu. Sebelumnya, penjual nasi gandul menjajakan keliling dengan menggunakan dunak atau bakul besar dari anyaman bambu. Dunak dipikul berkeliling desa, dan ketika dipikul itulah dunak berisi makanan itu terlihat gondal-gandul atau bergoyang ke kanan kiri.

“Selain itu rasanya itu ngganduli semua masakan berkuah. Ada soto, gulai, rawon, dan lainnya,” beber dia.

Dia menceritakan awal membuka usaha kuliner nasi gandul berangkat dari hobinya, memasak. Beragam menu masakan khas telah dikuasainya, termasuk menu masakan Pati. Melihat terbuka lebarnya peluang bisnis kuliner Pati di Wonogiri, dia pun menggagas membuka gerai nasi gandul.

Sebelumnya, rencana ini telah dirembug bersama keluarga, yang memberikan dukungan penuh. Gayung bersambut, famili dan rekan-rekannya juga mendorong warga Lingkungan Joho Lor, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri ini segera membuka warung yang dimaksud.

Baca Juga :  971 Sekolah Rebut Adiwiyata 2025, 2 Madrasah dari Eks Karesidenan Surakarta Lolos, ini Daftarnya

“Alhamdulillah sudah punya pelanggan tetap. Sebagian memang dari warga Pati, Blora, Jepara, Rembang dan sekitarnya yang bekerja di Wonogiri atau kebetulan lewat di Wonogiri,” terang dia.

Namun tidak sedikit pula warga asli Wonogiri dan lainnya yang menjadi langganan lantaran penasaran. Awalnya, kata dia, banyak yang belum pernah mencicipi rasa nendang khas nasi gandul. Tapi setelah sekali mencoba, akhirnya beli lagi dan lagi. Aris

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.