JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Pantas Jadi Idola, Jatah Deviden Bank Jateng ke Pemkab Sragen Tembus Rp 9,8 M di 2021. Padahal Modal Disetor Hanya Rp 46 M

Retno Tri Wulandari. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wacana penunjukan Bank Jateng sebagai bank debitur untuk pinjaman Rp 160 M yang diajukan Pemkab Sragen, ternyata bukan tanpa alasan.

Besarnya kontribusi Bank milik Pemprov Jateng dan sharing Pemkab itu terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sragen terbilang cukup besar.

Pasalnya di tahun 2021 saja, setoran deviden (pembagian laba) dari Bank Jateng ke Pemkab Sragen mencapai Rp 9,8 miliar.

Angka itu terbilang relatif besar mengingat modal yang disetor Pemkab Sragen ke Bank Jateng hanya Rp 46 miliar. Jika dipersentase jatah laba itu hampir setara 21 persen dari modal yang disetorkan.

“Iya, tahun ini, deviden yang kita setorkan untuk Pemkab Sragen sebesar Rp 9,8 miliar. Dari modal yang disetor Pemkab sebesar Rp 48 miliar. Kalau dilihat devidennya dibanding kan memang cukup besar. Kayaknya ya cuma di Bank Jateng yang bisa segitu,” papar Pemimpin Bank Jateng Cabang Sragen, Retno Tri Wulandarsaat ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM di ruang kerjanya, Kamis (4/11/2021).

Baca Juga :  Untuk Pertama Kalinya, Desa Karangpelem Merayakan Hari Jadinya yang ke-103 Setelah Berhasil Menelusuri Sejarah Panjang Desa

Ia menyampaikan deviden itu disetorkan setiap tahun sebagai PAD ke Pemkab Sragen. Nominalnya sangat tergantung modal atau sharing yang disetorkan Pemkab.

Tak hanya deviden tahunan, selama ini Bank Jateng juga proaktif membantu program Pemkab serta kebutuhan masyarakat melalui dana corporate social responsibility (CSR).

Seperti tahun lalu, menyumbang satu armada truk tangki air senilai hampir Rp 400 juta lebih. Kemudian kontribusi terhadap pengentasan kemiskinan melalui bantuan perbaikan rumah tak layak huni (RTLH).

Baca Juga :  Dikritik Kurang Percaya Diri di Pilkada Sragen 2024, Tim Kampanye Sigit Suroto Pakai Foto Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Media Sosial

“Tahun ini kita kembali mengajukan 100 paket bantuan RTLH. Masing-masing paket Rp 15 juta dari CSR kami. Sehingga kalau disetujui total dana yang kita bantukan Rp 150 juta. Ini masih proses di kantor pusat. Mudah-mudahan disetujui sehingga bisa membantu masyarakat,” terang wanita yang akrab disapa Wulan itu.

Di sisi lain, pihaknya juga turut membantu program Pemkab di bidang keuangan. Yakni dengan mendukung gerakan non tunai yang diwujudkan dalam bentuk aplikasi.

“Yang jelas, kami senantiasa berupaya untuk bersinergi dengan Pemkab dan berkontribusi positif untuk membantu masyarakat,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com