Beranda Daerah Boyolali Sosialisasi Tertib Lalu Lintas, Petugas Kepolisian Ajak Panakawan

Sosialisasi Tertib Lalu Lintas, Petugas Kepolisian Ajak Panakawan

Agar lebih efektif, sosialisasi mengenai tertib lalu lintas oleh Satlantas Polres Boyolali menggunakan punakawan / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Sosialisasi tertib lalu lintas gencar dilakukan jajaran Satlantas Polres Boyolali. Kegiatan seiring dengan Operasi Zebra Candi tanggal 15-28 November.

Yang menarik, kegiatan sosialisasi itu dilakukan dengan menghadirkan tokoh panakawan dalam cerita pewayangan.

Jadilah Semar, Gareng, Petruk dan Bagong berada di pinggir jalan seraya mengajak pengguna jalan tertib berlalu lintas.

Seperti kegiatan yang digelar di kawasan Simpang Siaga Boyolali, Jumat (19/11/2021). Bersama petugas Satlantas, panakawan mengajak para pengguna lalu lintas tertib di jalan. Tertib tak hanya dilakukan saat ada petugas saja.

Dalam arti, mematuhi peraturan lalu lintas tak hanya saat ada petugas saja.

Di temui di sela-sela kegiatan, Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni menjelaskan, kegiatan sosialisasi terkait Operasi Zebra Candi yang digelar serentak di seluruh daerah pada 15-28 November.

Baca Juga :  Heboh, Mayat Lansia Ditemukan di Pesawahan Desa Dlingo, Boyolali

“Kami sengaja menggunakan tokoh panakawan dalam kegiatan sosialisasi tertib lalu lintas karena tokoh tersebut berbudi luhur dan selalu mengingatkan masyarakat,” katanya.

Disinggung tentang hasil pantauan selama lima hari pertama pelaksanaan operasi, pihaknya mengaku belum ada kasus kecelakaan menonjol. Bahkan, ketertiban para pengguna jalan sudah cukup baik.

“Kami berharap, ketertiban lalu lintas terus dijaga dengan menerapkan prokes.”

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga membagikan sejumlah helm dan sembako bagi masyarakat tidak mampu serta bagi- bagi masker. Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi tertib lalu lintas di sekolah- sekolah.

Baca Juga :  Debat Publik Pilkada Boyolali Jadi Ajang Agus-Fajar Beberkan Visi dan Misi

“Targetnya, bisa sosialisasi dua sekolah/ hari.” Waskita