SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim Sains untuk anak usia dini FKIP UNS menggelar program pengabdian masyarakat dalam wujud Webinar Edukasi Sains untuk Anak Usia Dini, pada Senin (22/11/2021).
Tim pengabdian tersebut terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Prodi Biologi, PG PAUD dan Pendidikan Seni Rupa.
Kistantia Elok Mumpuni, S.Pd sebagai perwakilan dari tim melalui rilisnya ke Joglosemarnews menjelaskan, tim dengan latar belakang bidang ilmu yang berbeda-beda itu diharapkan dapat memberikan edukasi yang yang tepat bagi orang tua dalam membelajarkan sains untuk anak.
“Selama ini ada keselahan persepsi bahwa sains merupakan salah satu cabang ilmu yang dianggap sulit dan belum cocok untuk anak usia dini. Anggapan itu yang ingin kita luruskan,” jelasnya.
Padahal menurut Kristantia, sains sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari anak.
“Sebagai contoh, anak bermain bermain pasir dengan mengayak/menyaring. Ini merupakan contoh fisika tentang pemisahan berdasarkan ukuran dan berat butir-butir pasir,” paparnya.
Kegiatan anak yang lain seperti melihat pelangi, katak berkorek, membuat teh, dan bermain lempar tangkap bola juga berhubungan dengan sains. Konsep sains dapat dipahami anak jika dijelaskan dengan bahasa sederhana.
Dijelaskan , pemahaman sains juga dapat didukung dengan kegiatan pengamatan dan praktikum sains juga dapat dilakukan anak dengan efektif jika dikemas dengan tepat.
Oleh karena diperlukan perencanaan dan persiapan sebelum berkegiatan sains di rumah. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam membelajarkan sains antara lain usia anak, tema belajar sains, metode belajar, alat dan bahan, serta kemampuan pendamping/orang tua.
Sains tidak harus dipelajari di laboratorium dengan alat canggih, tetapi dapat dipelajari di rumah dengan alat bahan yang ada di sekitar.
Materi dibawakan oleh beberapa narasumber, seperti Kristantia Elok, Vera Sholeha, M.Pd, dan Endri Sintiana M, M.Pd yang membawakan materi seni dan sains. Suhamdani
