JOGLOSEMARNEWS.COM — Pensil memiliki berberapa macam jenis yang ditandai dengan kode tertentu, seperti H, HB, dan 2B. Kode-kode tersebut adalah skala grafit atau arang yang digunakan untuk memberi tanda tingkat kekerasan inti grafit pensil.
Kemudian, sesungguhnya apa arti kode H, HB dan 2 B yang tertera pada sebuah pensil?
Mengutip dari pencilsdirect.co.uk, isi pensil terbuat dari grafit yang dicampur dengan tanah liat. Grafit adalah zat lunak alami dan tanah liat dicampur untuk membuatnya lebih keras.
Kandungan grafit tinggi dikenal sebagai timah lunak dan pensil dengan timah lunak akan membuat tanda gelap saat digunakan. Sebaliknya, timbal dengan sedikit grafit dan kandungan tanah liat yang lebih tinggi dikenal sebagai timbal keras dan akan membuat tanda yang tidak terlalu gelap.
Melansir dari pencils.com, ada dua skala penilaian grafit, yaitu skala grafik numerik dan skala grafik HB (Hard Black). Skala penilaian grafit numerik, kekerasan inti sering ditandai pada pensil seperti “2” “2-1/2” atau “3”. Semakin tinggi angkanya, semakin keras inti tulisannya dan semakin ringan tanda yang tertinggal di kertas.
Saat inti pensil menjadi lebih lembut (proporsi tanah liat yang lebih rendah). Ia meninggalkan bekas yang lebih gelap karena menyimpan lebih banyak bahan grafit di atas kertas.
Kemudian skala grafik HB menggunakan huruf “H” untuk menunjukkan pensil keras dan menggunakan huruf “B” untuk menunjukkan warna hitam dari tanda pensil, yang menunjukkan timah yang lebih lembut. Huruf “F” atau fine juga digunakan untuk menunjukkan bahwa pensil menajam hingga titik yang halus.
Tak ada standar industri khusus yang menetapkan bagaimana seharusnya timah hitam HB. Dengan demikian pensil HB yang dibuat oleh satu pabrikan belum tentu menciptakan coretan yang sama dengan pensil HB dari pabrikan yang lain.
Secara historis, pembuat pensil juga menggunakan kombinasi huruf untuk memberi tahu tentang isi grafit pensil. Pensil bertanda “HB” artinya keras dan hitam, pensil bertanda “HH” berarti sangat keras, dan pensil bertanda “BBB” berarti benar-benar hitam.
Namun, saat ini sebagian besar pensil yang menggunakan sistem HB ditandai dengan angka seperti 2B, 4B, atau 2H untuk menunjukkan tingkat kekerasan. Misalnya, 4B akan lebih lembut dari 2B dan 3H lebih keras dari H.
Pada kasus pensil dengan tanda angka dan huruf, seperti 2B, inti pensil lunak dinilai menggunakan huruf ‘B’ untuk menunjukkan seberapa ‘hitam’ hasil coretannya. Angka kemudian digunakan untuk menunjukkan tingkat kelembutan, semakin tinggi angkanya, semakin lembut timahnya dan semakin hitam tandanya.
Pensil 2B lebih lembut daripada pensil B dan akan menghasilkan tanda yang lebih hitam, sementara pensil 4B lebih lembut dari 2B. Pensil keras diukur dengan cara yang sama, tetapi menggunakan tanda ‘H’ untuk menunjukkan seberapa ‘keras’ mereka. Adapun 2H lebih keras daripada H dan 6H sangat keras.