SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mencuatnya bursa calon sekretaris daerah (Sekda) Sragen turut mencuatkan istilah baru. Adidas, ya istilah itu mendadak ramai jadi perbincangan.
Hal itu setelah Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati berbicara soal menakar peluang dan meraba-raba calon kuat pengganti Tatag Prabawanto di kursi Sekda Sragen.
Tatag akan mengakhiri masa pengabdiannya dari kursi Sekda tahun depan.
“Kalau saya secara pribadi lebih menginginkan potensi lokal yang saat ini kita miliki. Tapi tentu tidak boleh juga orang dari luar juga punya potensi. Dulu Pak Sekda (Tatag) pun juga bukan PNS Sragen, tapi ternyata beliau pensiun pun bisa mengemban tugas dengan baik,” papar Yuni kepada wartawan di Pendapa Rumdin Bupati, Jumat (24/12/2021).
Bupati mengisyaratkan proses pencarian kandidat Sekda akan dibuka luas. Tidak menutup kemungkinan proses itu tidak hanya berlaku di kalangan pejabat internal Sragen saja tapi harus diinfokan ke seluruh Jawa Tengah.
Sebab ia menyebut banyak orang Sragen yang ternyata punya potensi dan mengemban jabatan strategis di pemerintahan baik di luar daerah hingga luar Jawa.
“Kemarin aja saya ke Lumajang, Kepala Dinas rumahnya Pungkruk situ. Terus Kepala Satpol PP juga orang Sragen juga. Makanya mereka Adidas, Anak Didik di Sragen, gitu. Kami ini Adidas bupati, anak didik sragen yaah. Saya bangga betul kita orang-orang Sragen di Lumajang punya potensi, panggilan untuk kembali ke kampung halaman pasti ada,” tandasnya.
Sebelumnya, sempat mencuat nama Kepala DKK Hargiyanto sebagai salah satu kandidat kuat untuk menduduki jabatan Sekda.
Nama Hargiyanto mencuat lantaran dinilai memenuhi syarat karena sudah lama menjabat di eselon II dan meniti karier dari Sekdin.
Bupati bahkan mengisyaratkan kans besar Hargiyanto untuk menduduki jabatan strategis Sekda.
Hanya saja ia menegaskan bahwa semua harus melalui proses seleksi dan hasilnya akan tergantung seleksi tersebut.
“Pak Hargi (Hargiyanto) itu kan eselon sekarang. Jadi kepala dinas juga sudah lama. Dari Sekdin jadi Kepala DKK sampai sekarang, apakah ada potensi? Pasti ada karena udah memenuhi syarat. Kalau lulus atau tidak, ya tentu proses nanti,” ujarnya. Wardoyo
