SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Program imunisasi serentak untuk siswa sekolah dasar (SD) yang digelar di Kabupaten Sragen mulai Selasa (30/11/2021), menyisakan cerita menggelikan.
Cerita itu datang dari anak-anak SDN 1 Sragen ketika dikunjungi Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Kelucuan polah tingkah anak-anak saat menghadapi jarum suntik, sampai membuat orang nomor satu di jajaran Pemkab Sragen itu geregetan kegemesan.
“Iya lucu-lucu banget. Sampai gemes saya di SDN 1 Sragen itu,” ujar Bupati kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (1/12/2021).
Bupati menceritakan keluguan dan kelucuan anak-anak itu tergambar saat ditanya sudah sarapan belum. Sontak semua langsung menjawab sudah.
Saat ditanya sarapannya apa, bocah-bocah itu pun kompak menjawab udah dong. Ada pula yang menjawab sarapan nasi goreng.
“Saat ditanya siapa yang sarapan pakai sayur, lalu ada yang nunjuk dia Buk,” ujar Bupati.
Kelucuan berikutnya ketika dirinya Rabu siapa yang takut divaksin diimunisasi, ada siswa yang langsung nyeletuk itu tuh itu Buk sembari nunjuk ke anak lain.
Bocah itu bernama Kenzo. Penasaran, bupati pun mendatangi bocah yang ditunjuk takut itu.
Saat didekati dan diberi penguatan, si bocah yang dituduh takut divaksin itu justru melenggang mulus dan melewati suntikan tanpa keluhan.
Tiba giliran si Kenzo mendekat antrian untuk disuntik, justru roman mukanya mendadak berubah menciut. Dia pun nyeletuk lagi aku jadi takut.
“Jadi pas saya datangi yang takut itu, saya bilangi ayo masak takut, dia justru maju berani nomor satu. Giliran Kenzo malah takut dan bilang ah gak mau ah aku jadi takut. Akhirnya didudukkan dan waktu mau disuntik dia ketakutan. Langsung maskernya dinaikin,” ujar Bupati.
Waktu suntikan hendak mendarah di bahu sebelah kiri, Kenzo makin ketakutan. Maskernya yang semula digunakan menutup mulut dan hidung, kembali dinaikkan lebih tinggi hingga menutupi mata.
Sambil memejamkan mata dan ditutupi masker, bocah itu kemudian menjalani suntikan. Roman mukanya juga berubah seketika usai divaksin.
“Nas pas disuntik dia bilang aduh duh duh. Ternyata enggak loro yo (ternyata enggak sakit ya). Pokoknya lucu banget, persis Pak Tugiyono (Kepala DPMPTSP) kecil,” sebut Bupati.
Kehadiran Bupati memang membawa suasana berbeda di SD tersebut. Rasa takut khas anak-anak ketika mendengar imunisasi, langsung sirna ketika Bupati memberikan motivasi dan penguatan bahwa vaksinasi sangat penting untuk kekebalan tubuh dan tidak sakit.
Dalam pantauan itu, bupati didampingi Kepala DKK Hargiyanto dan Kepala Disdikbud Suwardi. Selesai dari SDN 1, rombongan Bupati kemudian bergeser ke SDN 15 Sragen.
Kepala DKK Sragen, Hargiyanto mengatakan total 27.953 siswa sekolah dasar (SD) di Sragen yang akan menjadi sasaran dalam program bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) tahun 2021.
Program imunisasi massal itu dimulai sejak Selasa (30/11/2021) dan dibuka resmi oleh Bupati Sragen. Menurut Hargiyanto, sasarannya adalah 13.178 siswa kelas 1, 13.540 siswa kelas 2 dan 14.413 siswa kelas 5.
Total keseluruhan sasaran pada BIAS kali ini tercatat sebanyak 27.953 siswa. Para siswa akan disuntik imunisasi yang berbeda.
Siswa kelas 1 akan disuntik dengan vaksin Measles dan Rubella (MR) atau campak. Selain itu, mereka juga akan disuntik vaksin DT atau Dipteri Tetanus.
“Untuk siswa kelas 2 dan 5 akan disuntik dengan vaksin Tetanus atau TD. Penyuntikan dua jenis vaksinasi untuk kelas 1 itu akan dilakukan dengan jeda waktu satu bulan dari vaksinasi pertama.
“Tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada anak usia SD dari penyakit Measles Rubella (campak), Difteri dan Tetanus,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (30/11/2021). Wardoyo