Beranda Daerah Sragen Digelontor Rp 39,9 Miliar, 10 Ruas Jalan di Sragen Kini Berubah Jadi...

Digelontor Rp 39,9 Miliar, 10 Ruas Jalan di Sragen Kini Berubah Jadi Mulus. Satu Ruas Didesain Bendung Banjir

Kondisi ruas jalan raya Mungkung-Pungkruk yang kini berubah mulus usai dibangun dan ditinggikan menelan Rp 4,7 miliar. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 10 ruas proyek perbaikan dan peningkatan jalan raya di Kabupaten Sragen tahun 2021 diklaim sudah rampung tepat waktu.

Hal itu terungkap dari hasil survei akhir tahun terhadap proyek pengerjaan infrastruktur jalan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen.

Kepala DPUPR, Marija mengatakan survei ruas jalan yang dibangun sudah selesai dilakukan Kamis (30/12/2021). Hasilnya 10 ruas jalan yang dibangun di APBD penetapan maupun perubahan 2021 semuanya sudah selesai tepat waktu.

Sepuluh ruas yang dibangun itu terdiri dari 3 ruas jalan di APBD penetapan dan 7 ruas di APBD Perubahan. Total anggarannya menelan Rp 33,995 miliar.

“Alhamdulillah, sudah terselesaikan semua sebelum waktu kontrak selesai. Dari 10 ruas yang dibangun, 2 ruas didanai dari DAK, satu ruas dari Bankeu Provinsi dan 7 ruas dari APBD Kabupaten,” paparnya ditemui di ruang kerjanya, Jumat (31/12/2021).

Menurutnya, rampungnya pembangunan 10 ruas jalan itu tak lepas dari proses lelang yang dijalankan dengan baik dan menghasilkan rekanan qualified.

Sehingga mereka bisa mengerjakan proyek tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran. Dengan sudah selesai tepat waktu, jalan tersebut bisa segera dinikmati masyarakat.

Baca Juga :  Puluhan Warga Kalijambe Sragen Demo dan Gruduk Kandang Ayam di Desa Jetiskarangpung, Diduga Jadi Sumber Wabah Lalat

“Alhamdulillah tahun ini kita dapat rekanan yang qualified sehingga kualitas kerjaannya bisa baik, tepat waktu, mutu dan sasaran,” jelasnya.

Marija. Foto/Wardoyo

Dari 10 ruas itu, Marija menyebut sempat mengecek kondisi peningkatan jalan di ruas Pungkruk-Mungkung, Sidoharjo. Proyek senilai Rp 4,7 miliar itu juga dipastikan sudah kelar sesuai batas waktu pengerjaan.

Ruas jalan itu didesain dengan konstruksi ketinggian dinaikkan hingga 1 meter lebih dari sebelumnya. Hal itu dilakukan untuk mencegah banjir Sungai Mungkung yang selalu jadi momok tiap tahun dan tiap hujan deras.

“Untuk ruas Mungkung-Pungkruk sudah dinaikkan ketinggiannya. Nanti tahun 2023 akan dilebarkan menjadi 4 lajur. Sekarang dengan ditinggikan minimal menjadi solusi mencegah banjir,” terangnya.

Marija menambahkan dari 10 ruas jalan yang sudah tuntas diperbaiki itu menyumbang 0,5 persen peningkatan kondisi jalan mantap di akhir 2021.

Hasil survei terbaru di akhir 2021 ini, dari 1.020,5 kilometer jalan kabupaten di Sragen, yang kondisinya baik atau mantap ada 81 persen.

Sedangkan 19 persen sisanya adalah rusak ringan, sedang dan berat. Untuk kategori rusak berat hanya tinggal 4 sampai 5 persen dan 15 persen sisanya adalah rusak sedang dan ringan.

Baca Juga :  Warga Boyolali Jadi Korban Penganiayaan di Gemolong Sragen, Korban Luka Parah dengan Luka Bacok

“Nanti secara bertahap akan terus kita upayakan perbaikan. Karena dua tahun ini memang ada penurunan anggaran untuk infrastruktur akibat anggaran banyak tersedot untuk penanganan Covid-19. Biasanya setahun bisa mbangun Rp 60 miliar untuk jalan, tahun ini setahun hanya Rp 33 miliar. Tapi kami memahami karena kondisi semua daerah juga mengalaminya,” tandasnya. Wardoyo