Beranda Daerah Semarang Ganjar: Jika Pusat Asal Beri Izin Penambangan, Pemda yang Pusing saat Ada...

Ganjar: Jika Pusat Asal Beri Izin Penambangan, Pemda yang Pusing saat Ada Eksploitasi

Ganjar Pranowo saat angkat bicara dalam Rapat Koordinasi Dinas-dinas ESDM, di kantor Dinas ESDM Jateng/ Foto: Pemprov Jateng.

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, angkat bicara soal izin penambangan di daerah saat berhadapan dengan sejumlah pejabat dari Kementerian ESDM, Kepala Dinas ESDM se-Indonesia yang tergabung dalam APESDMPI, dan pejabat terkait.

Hal tersebut disampaikan Ganjar pada Rapat Koordinasi Dinas-dinas ESDM, di kantor Dinas ESDM Jateng, Jumat (3/12/2021).

Ganjar meminta pemerintah pusat tidak sembarangan saat teken izin penambangan. Sebab pemerintah daerah yang akan terkena imbas jika kerusakan lingkungan terjadi.

“Sekarang perizinan penambangan diambil pusat dengan Online Single Submission (OSS). Itu memang bagus, usahanya cepet banget dan masyarakat pasti puas. Tapi akibatnya, kami di daerah yang pusing,” tutur Ganjar dilansir dari laman jatengprov.go.id, Sabtu (4/12/2021).

Satu contoh kasus diungkapkan oleh Ganjar. Dahulu, di sekitar lereng Gunung Merapi tepatnya di Klaten hanya ada delapan penambang resmi yang mengantongi izin. Mereka di bawah pengawasan dan pengontrolan ketat oleh Pemda. Tapi setelah perizinan dialihkan ke pusat, saat ini terhitung ada lebih banyak izin penambangan

Baca Juga :  Terdorong Hati Nurani, Purnawirawan Polri di Jawa Tengah Deklarasi Dukung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

“Dari hanya delapan, sekarang sudah ada 100 lebih. Bayangkan 100 lebih, pasti di sana akan rusak,” tegasnya.

Demi pengelolaan perizinan yang lebih baik, Ganjar menyarankan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa duduk bersama. Dengan demikian, sinkronisasi kebijakan dapat tercapai dan eksploitasi dapat diminimalisir.

“Mana yang bisa ditambang, mana yang tidak merusak itu bisa dikendalikan. Ternyata cepat saja tidak cukup, pasti akan sangat eksploitatif dan merusak lingkungan,” imbuhnya.

Dalam forum asosisasi dinas-dinas pengelola ESDM seluruh Indonesia itu, Ganjar meminta agar ada pembahasan serius terkait pengelolaan penambangan sumber daya mineral.

Acara tersebut digelar gabungan secara daring dan luring. Kepala Dinas ESDM di Indonesia yang hadir secara langsung di Semarang antara lain dari Papua, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Barat, DIY, Bangka Belitung, dan lainnya.

Baca Juga :  Terdorong Hati Nurani, Purnawirawan Polri di Jawa Tengah Deklarasi Dukung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Di tengah pertumbuhan jumlah penduduk dan eksplorasi, maka lingkungan akan terancam jika tidak diantisipasi dengan baik. Oleh sebab itu, hal-hal terkait ESDM perlu dikaji dan dibicarakan secara matang. Linda Andini Trisnawati