Beranda Umum Nasional Jadi Nominee Anugerah Kebudayaan PWI, Gibran Presentasikan Pembangunan Kota Modern Berbasis Kebudayaan

Jadi Nominee Anugerah Kebudayaan PWI, Gibran Presentasikan Pembangunan Kota Modern Berbasis Kebudayaan

Kanjeng Pangeran Gibran Rakabuming Widura Nagara. Foto: Triawati

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM –Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka masuk dalam 10 nomine penerima penghargaan Anugerah Kebudadayaan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia). Pada Kamis (16/12), dia mempresentasikan narasi paparan Anugerah Kebudayaan PWI tersebut di hadapan dewan juri melalui zoom meeting.

Pada paparannya, Gibran menyampaikan bagaimana Kota Solo mampu menangani persoalan kesehatan dan kemanusiaan serta mewujudkan perilaku berbasis informasi dan kebudayaan dalam menghadapi pandemi Covid – 19. Ia juga memaparkan konsep pembangunan kota yang tetap mengedepankan atau berbasis kebudayaan.

Di hadapan tim juri yakni Ninok Leksono (Wartawan Senior Kompas dan Rektor Universitas Multimedia Nusantara), Nungki Kusumastuti (Dosen Institut Kesenian Jakarta, penari, bintang film), Agus Dermawan T (Penulis buku kebudayaan dan seni, pengamat seni rupa), Atal S.Depari (Ketua Umum PWI Pusat, Wartawan), dan Yusuf Susilo Hartono (Pengurus PWI Pusat, Wartawan, dan Pelukis), Gibran mempunyai kesempatan selama 10 menit untuk menyampaikan narasi proposalnya tersebut.

Gibran Rakabuming Raka saat presentasi bersama Tim. Foto: dok

 

Pada kesempatan tersebut, para juri menyoroti keberhasilan Wali Kota muda ini dalam menghadapi pandemi covid melalui keselarasan budaya kota setempat.

Menariknya adalah dalam paparan tersebut diperlihatkan site plan pembangunan Taman Balekambang tahun 2022 nanti. “Site plan ini belum pernah saya perlihatkan pada pihak lain, baru pada tim dari PWI ini saya mau perlihatkan,” tutur Gibran.

Baca Juga :  Usai Tangkap Terduga Pelaku Penambangan Ilegal di Solok, Kasatreskrim  Ditembak oleh Rekan Kerjanya Sendiri Hingga Tewas

Salah seorang dewan juri, Yusuf Susilo mengapresiasi paparan Gibran dalam pengembangan Kota Solo ke depan yang sarat dengan modernisasi namun tidak meninggalkan budaya dasar.

“Tidak mudah untuk tidak meninggalkan budaya dalam proses modernisasi, namun mas Gibran mampu mewujudkan hal tersebut. Tanpa meninggalkan jati diri Solo sebagai kota budaya, tapi juga tidak lantas ketinggalan jaman bahkan lebih maju dalam pembangunannya selama 9 bulan menjabat ini,” ujar Yusuf.

Juri selanjutnya, Nungki Kusumastuti bertanya mengenai pelaksanaan sosialisasi protokol kesehatan dalam konteks pentas budaya yang dijawab Gibran dengan cakap.

“Banyak pentas budaya baik itu event kethoprak, pentas wayang, Solo Menari kami sisipkan sosialisasi protokol kesehatan. Yang paling baru adalah atraksi prajurit Keraton Kasunanan Surakarta yang juga kami arahkan sebagai duta protokol kesehatan,” jelas Gibran.

Lewat sosialisasi protokol kesehatan melalui pendekatan budaya ini terbukti dengan angka covid di Solo yang stabil turun dan terkendali.

“Usai dilantik saya langsung prioritaskan vaksinasi pada pelaku pariwisata dan budaya. Meskipun angka covid turun kami tidak berhenti testing dan tracing agar angka covid ini benar-benar terjaga, jangan sampai ada banyak OTG makanya sampai saat ini kita ketatkan prokes,” tandas Gibran.

Yang menarik, pada kesempatan tersebut Gibran menyisispkan promosi pelaksanaan turnamen sepak bola antar wartawan dari berbagai Kota yang akan digelar di Kota Solo pada Pebruari mendatang. Bahkan dia juga mengundang secara khusus Ketua PWI Pusat, Atal S Depari untuk berkunjung ke Solo.

Baca Juga :  Operasi Tangkap Tangan Bakal Dihapus, Jika Johanis Tanak Jadi Ketua KPK

“Pak Atal nanti ke Solo ya Pak, ikut turnamen sepak bola wartawan se Indonesia, saya tunggu ya pak,” ujar Gibran yang langsung disanggupi oleh Atal S Depari.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta, Anas Syahirul menyambut baik masuknya Gibran sebagai nominator penerima Anugerah Kebudayaan PWI. Gibran dinilai memiliki konsep pembangunan kota modern dengan tetap mengedepankan budaya. “Sebagai bagian dari stakeholder pembangunan Kota Solo, PWI Surakarta mendukung sepenuhnya nama Gibran untuk diusulkan menjadi penerima Anugerah Kebudayaan PWI. Beliau juga layak sebagai penerima,” kata Anas. (Marwantoro)