Beranda Daerah Boyolali Ki Joko, Lelang Lukisan Semar untuk Korban Erupsi Semeru

Ki Joko, Lelang Lukisan Semar untuk Korban Erupsi Semeru

Ki Joko dengan lukisan semarnya yang dilelang untuk membantu korban erupsi Semeru di Lumajang, Jatim / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Upaya meringankan beban korban erupsi Gunung Semeru terus dilakukan berbagai kalangan.

Bahkan, pelukis Ki Joko asal Boyolali  pun berencana melelang lukisan Semar hasil karyanya.

Uniknya, lukisan Semar itu  dibuat atau dilukis dengan langes atau arang.

“Pada umumnya pelukis itu memakai bahan pewarna dari cat minyak, cat air, akrilik, ataupun crayon. Namun saya mencoba menggunakan arang,” katanya, Selasa (28/12/2021).

Awalnya, Ki Joko pelukis asal Dukuh Pelang, Desa Bade, Kecamatan Klego, Boyolali ini melihat sebuah dandang di dapur rumahnya.

Dandang atau panci besar tersebut barusan dipergunakan untuk memasak dan merebus mie ayam istrinya yang jualan mie ayam dan bakso.

Arang hitam yang menempel di dandang lalu dicoba untuk dicoret- coretkan di selembar kanvas.

Dia juga memadukan dengan ampas kopi dalam gelas kopi yang habis diminumnya. Tak sia- sia, jadilah lukisan Semar yang indah.

Baca Juga :  Pertamina Kembali Tindak Tegas SPBU di Boyolali, Ini Penyebabnya

Dalam lukisan tersebut, tokoh Punokawan Semar terlihat terselimuti awan. Ki Semar sedang meniup virus Covid-19.

Ini menggambarkan untuk menangkal serta membuang jauh-jauh virus Corona dari bumi Indonesia.

“Lukisan ini saya beri judul Kyai Semar membasmi virus Corona. Dengan harapan mudah- mudahan pandemi Covid- 19 segera berakhir.”

Dia pun berencana melelang lukisan Semar tersebut untuk umum. Hasil lelang akan didonasikan atau disumbangkan kepada masyarakat korban bencana erupsi gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jatim.

Sisanya, akan dibagikan kepada pedagang kecil dan UMKM serta untuk membangun sanggar seni rupa miliknya.

Sebagian donasi juga akan diserahkan kepada korban pandemi Covid-19. Mengingat pandemi tersebut telah menimbulkan korban jiwa yang cukup banyak.

Baca Juga :  Kepala Dispermasdes Boyolali Dicopot, Ada Apa?

“Ada yang kehilangan ayah atau ibunya yang menjadi sumber pencari nafkah. Padahal ada anak- anak yang belum dewasa, ini sangat membutuhkan bantuan.” Waskita