SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pandemi covid-19 turut membawa duka di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas atau LP) Kelas II A Sragen.
Sebanyak 19 napi pernah merasakan terkonfirmasi Covid-19 selama pandemi berlangsung.
Bahkan satu orang di antaranya meninggal dunia akibat terpapar virus Covid-19.
Kasi Pembinaan Nara Pidana dan Anak Didik Lapas Kelas IIA Sragen, Agung Hascahyo mengatakan selama pandemi Covid-19, tercatat ada 19 narapidana di LP Sragen yang terkonfirmasi positif.
Namun saat ini mereka yang terpapar itu sudah sembuh dan menjalani aktivitas di Lapas seperti biasa.
“Dari data yang ada, ada 19 napi yang selama pandemi ini terkonfirmasi positif. Dari jumlah itu satu orang meninggal dunia yakni Pak Dokter Joko,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (25/12/2021).
Atas kondisi itu, pengamanan pun terus diperketat. Terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Saat ini jumlah napi dan tahanan di Lapas Sragen tercatat sebanyak 516 orang.
Sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi penyebaran Covid-19, pihak Lapas mengingatkan kepada semua petugas dan PNS yang ada di Lapas untuk tidak mengambil cuti atau libur pada momen Natal dan Tahun Baru.
Agung menyebut ancaman yang wajib diwaspadai menjelang dua momen itu adalah potensi pelarian napi dan penyebaran Covid-19. Fokus utama lainnya adalah menjaga agar selama momen itu tidak terjadi gangguan Kamtibmas.
“Makanya semua petugas dan PNS kita apelkan kita berikan pengarahan. Untuk mengingatkan kembali agar semua siap siaga menjelang Natal dan tahun baru sehingga semua berjalan kondusif,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
“Ini semata-mata untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19. Untuk mengantisipasi ke napi, untuk kunjungan pembesuk juga kita perketat,” terangnya. Wardoyo