SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Pemkot Solo menerapkan ekonomi hijau. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK, WImboh Santoso, saat mengunjungi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Senin (27/12/2021).
Menurut Wimboh, dorongan kepada Pemkot Solo untuk menerapkan ekonomi hijau menjadi dorongan yang sama bagi pemerintah daerah lainnya. Seperti diketahui, program ekonomi hijau bertujuan untuk menciptakan bumi yang lebih sehat.
“Kami kesini dalam rangka sosialisasi menerapkan ekonomi hijau. Ini bukan hanya kebijakan nasional tetapi juga kebijakan pemkot dan pemkab. Pemprov juga perlu diberi tahu pemahaman lebih awal agar bisa didukung oleh kebijakan daerah,” ujarnya.
Wimboh menambahkan, kebijakan ekonomi hijau mulai diterapkan OJK tahun ini dengan memberikan kemudahan kredit kendaraan berbasis energi listrik. Dengan mengajukan kredit kendaraan berenergi listrik maka kreditur berhak atas aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) lebih rendah 25 persen.
“Sudah diterapkan tahun ini, untuk itu kami mendorong pemkot dan pemkab mengambil kredit kendaraan yang berbasis energi listrik. Berlaku juga bagi masyarakat umum, karena Indonesia punya komitmen untuk menurunkan emisi karbon dan efek rumah kaca. Ini komitmen di Paris Agreement, yakni menurunkan emisi 29 persen di tahun 2030,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menilai program kendaraan berbasis listrik tersebut sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kota Solo.
“Ya nanti arahnya ke situ (direalisasikan). Kalau sekarang kan opsi kendaraan listrik masih sedikit, tapi saya yakin nanti kalau opsinya sudah banyak masyarakat juga akan lebih memilih menggunakan kendaraan listrik. Saya yakin banyak pabrikan akan meluncurkan produk kendaraan listrik,” tandasnya. Prihatsari
