KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Pemerintah Desa Bolon, Colomadu, Karanganyar meminta aparat dari Satpol PP dan kepolisian setempat segera menertibkan kawasan Dusun Bolon yang dijadikan ajang prostitusi liar.
Pasalnya, warga sudah resah sehingga dikhawatirkan jika terjadi insiden yang tidak diinginkan.
Kades Bolon, Mulyanto mengatakan, sebenarnya koordinasi Pemdes Bolon dengan Satpol PP dan Polsek sudah dilakukan dan kedua lembaga itu juga sudah menyisir lokasi tersebut.
Namun susahnya, saat hendak ditertibkan oleh Satpol PP dan Polsek Colomadu, para Pekerja Seks Komersial (PSK) itu menghilang dan kondisi menjadi sepi.
“Ya maaf modelnya para PSK itu kucing-kucingan saat akan ditertibkan tiba-tiba lokasi sepi akhirnya petugas balik kanan,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (1/12/2021).
Untuk itu pihaknya pihaknya meminta agar operasi penertiban intensif dilakukan agar para PSK merasa jemu dan tidak lagi mangkal di Desa Bolon.
Mulyanto menjelaskan pihaknya sangat mendukung keinginan warga memberantas PSK liar didaerahnya karena selain merasakan juga berdampak negatif.
“Di sini juga banyak anak sekolah sehingga pemandangan sepetti itu sangat tidak baik,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Kantor Satpol PP Pemkab Karanganyar, Yophi Eko Jati Wibowo mengakui sudah sering melakukan operasi namun para PSK sudah lari terlebih dulu.
“Kami sudah bergerak mendapat laporan tersebut namun biasanya mereka lari sebelum kami datang,” ujarnya.
Untuk itu, Yophie akan mencoba dengan cara lain secara tersembunyi melakukan penertiban.
Sebagai informasi, sudah dua pekan ini warga Desa Bolon resah dan memasang baliho melarang daerahnya dijadikan ajang prostitusi liar.
Namun hingga sekarang belum ada solusi yang mana PSK tetap mangkal disitu. Beni Indra
