Beranda Umum Nasional SMRC: Airlangga Berperan Dongkrak Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Presiden Jokowi

SMRC: Airlangga Berperan Dongkrak Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Presiden Jokowi

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kinerja Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di bawah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terbukti mampu mendongkrak tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.

Survei Indikator Politik menemukan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo naik 13 poin.

Pada bulan Agustus lalu misalnya, tingkat kepuasan publik berada di angka 59 persen, sementara, pada survei November, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah menjadi 72 persen.

Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai,  naiknya tingkat kepuasan publik tersebut dipengaruhi oleh  kinerja KPCPEN.

Saiful  mengatakan, ada peran Airlangga dalam kenaikan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tersebut.

“Kinerja tim pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional di bawah pimpinan Airlangga Hartarto patut mendapatkan apresiasi,” kata Saidiman, Minggu (5/12/2021), sebagaimana dikutip dalam rilisnya  ke Joglosemarnews.

Baca Juga :  Sidang Ijazah Jokowi, Bonjowi Sebut UGM Lakukan Blunder: 505 Dokumen tapi Hanya 12 Bisa Dibaca

Saidiman menambahkan, di sektor kesehatan, Airlangga berhasil memimpin KPCPEN untuk mengendalikan kasus Covid-19. Saat ini, kasus harian Covid-19 di Indonesia berada di bawah 500 kasus.

Terkendalinya kasus Covid-19 ini membuat masyarakat juga mulai melakukan aktivitas,  sehingga perekonomian ikut terdongkrak.

Selain itu, di sektor ekonomi, Airlangga dinilai berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke arah positif. Bahkan, Indonesia juga berhasil keluar dari resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Meskipun pemerintah mulai melakukan pembatasan mobilitas masyarakat untuk mengantisipasi Covid-19 varian Delta, ekonomi nasional masih tumbuh 3,51 persen.

“Indonesia berhasil keluar dari resesi dengan catatan pertumbuhan ekonomi 7,07 persen,” jelas Saidiman. Suhamdani

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.