SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nasib tragis menimpa Sri Suntari (63). Istri pensiunan PNS asal Dukuh Sapen RT 26, Desa Slogo, Kecamatan Tanon, Sragen itu ditemukan tewas di dalam sumur dekat sawahnya di dukuh setempat.
Petani paruh baya itu diduga tenggelam terjebak di sumur berkedalaman 4 meter yang penuh air akibat hujan deras melanda.
Insiden tragis itu terjadi Senin (6/12/2021) petang. Jenazah korban baru ditemukan pukul 19.00 WIB setelah melalui pencarian sejak petang hari.
Data yang dihimpun di lapangan, kejadian bermula ketika korban dan suaminya, Sukamto (69) pergi ke sawah untuk sulam tanaman padi di sawahnya.
Mereka berangkat pukul 07.30 WIB. Setelah siang, pukul 11.30 WIB mereka pulang ke rumah. Setelah duhur, kembali melanjutkan ke sawah untuk meneruskan menyulam padi.
Sampai pukul 15.30 WIB, Sukamto pulang duluan sedangkan istrinya belakangan. Namun hingga pukul 16.00 WIB ternyata korban tak kunjung pulang.
Curiga terjadi apa-apa, suami korban kemudian meminta tolong keponakannya dan warga untuk membantu melakukan pencarian.
“Jadi ceritanya siang ke sawah untuk sulam. Tapi sampai petang nggak pulang-pulang lah bojone bingung. Setelah dicari ke sawah, ada temuan caping di dekat sumur. Sempat sumure digogohi bawa pralon, ada yang nyangkut. Lalu sumurnya disedot pakai disel baru akhirnya ketemu, ternyata korban ada di dalam sumur dan meninggal,” papar Yudi, salah satu tetangga korban kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (7/12/2021).
Kapolsek Tanon, AKP Primadana Bayu Kuncoro membenarkan kejadian itu. Setelah menerima laporan sekitar pukul 18.00 WIB, pihaknya bersama tim Puskesmas Tanon 2 langsung meluncur ke lokasi kejadian.
Setiba di lokasi, tim mendapati korban sudah berhasil dievakuasi dari sumur kejadian. Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di dalam sumur.
Korban diduga meninggal akibat terpeleset dan tercebur kedalam sumur sawah berdiameter 3 x 3 meter dengan kedalaman sekitar 4 meter yang saat kejadian terisi penuh air.
“Jadi saat kejadian sawah banjir. Airnya meluber sehingga antara pematang dan bibir sumur tidak kelihatan. Karena antara bibir sumur dan pematang sawah tingginya sama. Jadi pas pematang tergenang air, sumur juga gak kelihatan,” terang Kapolsek dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (7/12/2021).
Jenazah korban berhasil dievakuasi setelah air mulai surut dan sumur disedot pakai pompa disel. Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan medis dan dinyatakan tidak ada tanda kekerasan maupun penganiayaan.
“Dari lokasi kejadian, ditemukan barang bukti caping milik korban. Dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda kekerasan. Korban meninggal dunia akibat tenggelam dan keluarga sudah menerima sebagai musibah. Selanjutnya jenazah korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” terang Kapolsek. Wardoyo