JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Ternyata Tidak Semua Anak Dapat Menerima Vaksin Lho! Simak 4 Kondisi di Bawah Ini

Seorang siswa SD di Boyolali sedang menerima vaksin Covid-19 / Foto: Waskita
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Vaksin covid-19 bagi anak sedang digencarkan akhir-akhir ini. Namun ternyata tidak semua anak bisa mendapatkan vaksin covid-19. Pernyataan rekomendasi tersebut disampaikan langsung oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terkait vaksinasi covid-19 usia 6-11. Dari rekomendasi tersebut, terdapat 4 kondisi dimana anak tidak dapat menerima vaksinasi covid-19.

Keempat kondisi tersebut yakni:

1. Anak dengan reaksi anafilaksis (alergi) karena komponen vaksin pada pemberian vaksinasi sebelumnya.
2. Anak yang memiliki penyakit terkait kekebalan seperti Sindrom Guillain-Barre, acute demyelinating encephalomyelitis, serta penyakit radang saraf tulang belakang mielitis transversa.
3. Anak yang sedang mendapat proses pengobatan beranama imunosupresan/sitostatika berat.
4. Anak yang dalam 7 hari terakhir dirawat di rumah sakit, atau mengalami kegawatan seperti sesak napas, kejang, tidak sadar, berdebar-debar, perdarahan, hipertensi, dan tremor hebat.

Baca Juga :  Meski Bermanfaat untuk Tubuh Tapi Konsumsi Garam Ada Batasannya

Selain itu, Ketua Satgas Imunisasi IDAI Hartono Gunardi juga menjelaskan rekomendasi lain seperti terkait cara pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak. Bisa juga vaksin diberikan secara intramuskular (suntikan dalam otot) dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali dengan jarak 4 minggu antara dosis satu dengan dosis kedua.
“Anak dengan penyakit komorbid seperti kondisi kronis yang stabil mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi bila menderita infeksi COVID-19, oleh karena itu anak-anak ini bisa diberikan imunisasi setelah mendapat rekomendasi dari dokter yang merawatnya,” jelas Hartono seperti dikutip melalui liputan6.com pada Senin, (20/12/2021).

Baca Juga :  Madu Baik Dikonsumsi Saat Sahur, Bermanfaat Sebagai Pengikat Energi Selama Puasa

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso juga meminta kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan ketika melakukan vaksinasi anak.
“Pemberian imunisasi tetap menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19.
Sebelum dan sesudah vaksinasi semua anak tetap memakai masker dengan benar, menjaga jarak, tidak berkerumun, jangan bepergian bila tidak penting,” jelas Pimprim.

Terakhir, ketika perayaan Natal dan Tahun Baru diharapkan seluruh masyarakat Indonesia agar stay di rumah untuk kebaikan bersama. Yang ditakutkan adalah penambahan covid-19 justru akan bertambah disaat libur Natal dan Tahun
“Jadi sabar dulu, ditambah sekarang sudah ada Omicron di Indonesia,” tutupnya. Inasya Salma Nabila

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com